news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi meninggal di bulan Ramadhan.
Sumber :
  • Antara

Naskah Ceramah Tarawih Ramadhan 2025: Meninggal di Bulan Ramadhan antara Karunia Besar atau Ujian

Berikut naskah ceramah Tarawih singkat untuk bahan kultur selama bulan Ramadhan 2025 mengambil tema antara keistimewaan dan ujian meninggal di bulan Ramadhan.
Rabu, 12 Maret 2025 - 00:13 WIB
Reporter:
Editor :

"Pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup." (HR. Bukhari & Muslim).

Melalui dalil Al-Quran dari redaksi Surat Al-Qadr Ayat 3, keistimewaan bulan Ramadhan lainnya paling dinanti-nantikan adalah Lailatul Qadar, Allah SWT berfirman:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Artinya: "Malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr, 97:3).

Ma'asyiral muslimin rahimahumullah

Setiap umat Muslim mengencangkan amalan dan ibadah pada bulan ini mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Karena keberkahan yang besar ini, meninggal di bulan Ramadhan memunculkan keyakinan dianggap mendapat kemuliaan bagi hamba yang terpilih. Apakah pernyataan tersebut benar?

Poin pertama, meninggal dalam keadaan berpuasa memberikan petunjuk sebagai tanda-tanda seseorang akan mendapatkan husnul khatimah, sebagaimana dalam hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallah’ maka ia masuk surga.” (HR. Abu Dawud). Salah satu tanda husnul khatimah adalah wafat dalam keadaan ibadah.

Orang yang meninggal dalam keadaan berpuasa memiliki keistimewaan tersendiri, sebagaimana dalam hadis riwayat lainnya, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya orang yang mati dalam keadaan berpuasa, akan diberikan pahala puasanya sampai hari kiamat.” (HR. Ahmad).

Hal ini menunjukkan bahwa kematian di bulan Ramadhan dapat menjadi tanda husnul khatimah bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa.

Poin kedua, perspektif meninggal di bulan Ramadhan mengarahkan ada karunia besar sebagai keutamaan besar diraih oleh orang mukmin yang meninggal dunia.

Bagi seorang mukmin, wafat di bulan Ramadhan digadang-gadang akan memperoleh karunia besar. Hal ini mengingatkan karena beberapa alasan sebagai berikut:

"Diampuni dosa-dosanya jika ia wafat dalam keadaan beriman" (HR. Muslim).

Karunia besar lainnya jika wafat saat berpuasa, dianggap mati syahid dalam perspektif Islam. Kemudian, bulan Ramadhan adalah bulan keberkahan, yang dapat membantu meringankan siksa kubur. Selanjutnya, jika wafat di malam Lailatul Qadar, maka pahalanya lebih baik dari seribu bulan.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral