- istockphoto
Keutamaan Sahur di Waktu Sahar, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Ada Waktu Mustajab Penuh Berkah
tvOnenews.com - Sahur adalah salah satu sunnah dalam ibadah puasa yang memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk tidak meninggalkan sahur, karena selain sebagai persiapan fisik untuk berpuasa, sahur juga membawa berkah yang luar biasa.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, pada umat terdahulu, umumnya mereka puasa tidak makan sahur terlebih dahulu, bahkan ahli kitab ada yang puasa hingga malam. Maka dari itulaj Rasulullah SAW menyuruh umatnya untuk sahur.
Rasulullah SAW bersabda:
"Pembeda antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur." (HR. Muslim)
Dari hadis ini, jelas bahwa sahur menjadi ciri khas puasa umat Islam, yang membedakannya dari puasa yang dilakukan oleh umat terdahulu.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, karena sahabat banyak berdiskusi apakah puasa Ramadhan ini sama seperti orang-orang terdahulu, maka Allah SWT menurunkan ayat tentang puasa.
“Allah menurunkan ayat ini untuk memberikan penguat bahwa puasa cukup ditunaikan dari fajar sampai dengan maghrib,” jelas UAH, dikutip tvOnenews.com dari ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Allah SWT berfirman:
ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ
Artinya: Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. (QS: Al Baqarah: 187)
“Di antara aktivitas makan minum menjelang fajar itu itulah yang disebut dengan sahur,” jelas UAH.
Dalam sahur, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam memberikan satu keistimewaan yang sekaligus menjadi rahasia bagi amalan istimewa ini.
Penjelasan itu di antaranya didokumentasikan oleh Al Imam Al Bukhari dalam kitab shahih beliau dalam topik puasa.