- Kolase Instagram/@dr.richard_lee & Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
Teka-teki dr Richard Lee Mualaf Sudah Mualaf 2 Tahun Terkuak meski Ucap Syahadat Ulang, Buya Yahya Beri Pandangan
tvOnenews.com - dr Richard Lee akhirnya telah memberanikan dirinya terkait teka-teki isu dirinya mualaf dan sudah memeluk agama Islam sejak dua tahun lalu.
Dalam suatu kesempatan, dr Richard Lee sampai ulang mengucap dua kalimat syahadat, dengan menghadirkan Ustaz Felix Siauw dan Derry Sulaiman.
Melalui konten YouTube pribadinya, dr Richard Lee bahkan memperlihatkan dirinya menandatangani secarik kertas berupa sertifikat bahwa, ia sudah resmi mualaf.
Keputusan dr Richard Lee resmi berpindah keyakinan ke agama Islam diperkuat atas pernyataan dari pengurus Mualaf Center Indonesia, Hanny Kristianto.
dr Richard Lee mengulang ucapan dua kalimat syahadat disaksikan langsung oleh Ustaz Felix Siauw dan Derry Sulaiman berlangsung pada Rabu, 5 Maret 2025 M/5 Ramadhan 1446 H.
- Instagram/@hannykristianto_id
"Ahlan wa sahlan brother Richard to Islam. Bukti hidayah prerogatif milik Allah SWT bukan manusia," tulis Hanny Kristianto dikutip tvOnenews.com dari Instagram @hannykristianto_id, Selasa (11/3/2025).
Hanny Kristianto mengutarakan alasan dr Richard Lee bersyahadat ulang. Hal ini tidak lepas dari keraguan publik terkait isu liar bahwa, dokter kecantikan itu benar-benar mualaf.
"Meski selama ini sering dicaci maki, difitnah, dizalimi oleh mereka-mereka yang mengaku juga beragama Islam. dr Richard Lee sudah ikhlas atas semua yang sudah terjadi," terang Hanny.
Hanny yang menyaksikan proses Richard mengulang syahadatnya disaksikan oleh Ustaz Felix dan Ustaz Derry pun berharap, istrinya Richard, dr Reni Effendi juga memeluk agama Islam.
Sebelumnya, kabar Richard resmi mualaf bermula dari sejumlah kode yang diungkapkan oleh Ustaz Derry Sulaiman.
Ustaz Derry Sulaiman memperlihatkan dirinya menuntun Richard belajar seputar ilmu agama Islam. Tak hanya itu saja, dokter kecantikan tersebut dianggap sudah mualaf sedari dua tahun lalu.
Pernyataan tersebut menimbulkan tanda tanya dan publik merasa ragu. dr Richard Lee akhirnya melontarkan alasan dirinya tidak mengumbar kepercayaannya telah berstatus Islam dua tahun lalu.
Pasalnya, dr Richard Lee dalam beberapa tahun terakhir kerap kali melakukan diskusi bersama tokoh agama Islam, ulama, dan sejumlah ustaz.
Dalam sebuah kontennya, Richard juga pernah mengundang Ustaz Khalid Basalamah untuk berbincang-bincang seputar agama Islam.
dr Richard Lee mengakui dirinya menyembunyikan status mualafnya sejak dua tahun lalu, salah satunya disebabkan karena faktor keluarga, termasuk kedua orang tuanya.
"Aku enggak mau menyakiti hati keluargaku. Bagaimana pun, mereka berasal dari lingkungan non-Muslim, dan aku harus menjaga perasaan mereka," terang dr Richard Lee.
Kisah dr Richard Lee bersyahadat ulang meskipun menyembunyikan status mualafnya sedari dua tahun lalu, mengingatkan ceramah Buya Yahya.
Pandangan Buya Yahya soal dr Richard Lee Syahadat Ulang
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Dalam suatu tausiyahnya, Buya Yahya mendapat pertanyaan dari seorang jemaah mengenai syahadat ulang. Jemaah tersebut bertanya apakah boleh bersyahadat dua kali bagi non-Muslim.
Syahadat memberikan penekanan seseorang mendeklarasikan keimanannya. Non-Muslim ingin memeluk agama Islam, sebenarnya cukup bersyahadat satu kali.
Buya Yahya pun menerangkan perihal syahadat ulang, apabila seseorang berasal dari ibunya beriman kepada Allah SWT, maka dipastikan menyandang status sebagai Muslim.
"Kalau ada seorang anak lahir dari perut ibu yang beriman, maka secara otomatis dia sudah Islam," ungkap Buya Yahya dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube babangakhtar Channel, Selasa.
Jika mengacu pada kondisi dr Richard Lee telah mualaf dua tahun lalu, menurut Buya Yahya, tidak ada keharusan mengulang dua kalimat syahadatnya jikalau sudah rutin beribadah setiap harinya.
"Enggak ada pembahasan mengucapkan kalimat syahadat lagi bagi mereka yang sudah Islam," terang dia.
Pengasuh LPD Al Bahjah itu menuturkan, dua kalimat syahadat berfungsi untuk dua golongan yang dibolehkan bahkan diwajibkan bersyahadat sebagai proses masuk agama Islam.
"Hukum mengucapkan kalimat syahadat adalah wajib, tapi untuk siapa? Itu untuk orang kafir asli dan orang yang murtad," tuturnya.
"Syahadat diucapkan untuk orang yang mula-mula dia kafir asli dan mau masuk Islam," sambungnya lagi.
Buya Yahya sebelum menutupkan tausyiyahnya menegaskan, orang yang murtad masih boleh kembali bersyahadat bahkan hukumnya wajib apabila tetap mempercayai Islam sebagai agama kebenaran.
"Kalau ada yang mengakui nabi setelah Nabi Muhammad atau mengatakan Nabi Muhammad bukan nabi, maka itu murtad. Maka dia harus bersyahadat lagi," bebernya.
"Kita harus menjaga keimanan kita agar tidak tergelincir ke dalam kemurtadan," tandasnya.
(hap)