- Instagram/@sammorsy08
Kisah Mantan Kapten Elkan Baggott, Kental dengan Islam sampai Tolak Keras Pakai Ban Pelangi di Liga Inggris
Dalam suatu waktu, Sam Morsy menolak mentah-mentah ketika ada seruan setiap kapten klub di Liga Inggris musim 20024/2025, wajib menggunakan ban kapten pelangi.
Sam Morsy Tolak Pakai Ban Kapten Pelangi/LGBTQ+ di Liga Inggris
- Instagram/@sammorsy08
Premier League sepakat melakukan perayaan dalam menyemarakkan inklusi LGBTQ+ pada akhir November 2024.
Inklusi LGBTQ+ harus terlaksana dalam setiap pertandingan Premier League. Ipswich sebagai salah satu kontestan di Liga Inggris, mau tidak mau wajib mengikuti seruan tersebut.
Otomatis, setiap kapten harus menggunakan ban kapten klub bergaris warna-warni, sebut saja pelangi. Penggunaan ini sebagai perayaan inklusi LGBTQ+.
Berdasarkan pernyataan Premier League dikutip tvOnenews.com, Senin (10/3/2025), Liga Inggris tida menginginkan adanya SARA dan harus menjaga kesetaraan.
Oleh karena itu, setiap klub termasuk Liga Inggris harus mendukung penuh inklusi LGBTQ+ yang disemarakkan oleh Premier League.
"Selama periode ini, Liga dan klub-klub akan menunjukkan pekerjaan yang mereka lakukan sepanjang tahun. Untuk menanamkan kesetaraan, keragaman, dan inklusi dalam segala hal yang mereka lakukan," bunyi pernyataan Premier League.
Pandangan ini berbeda dengan Sam Morsy. Mantan kaptennya Elkan Baggot untuk memberikan reaksi keras terhadap pernyataan Premier League.
Dikutip dari laman resmi Ipswich Town, reaksi keras Sam Morsy membuat klub tersebut menumpahkan pernyataan bahwa, tidak semua penggawanya harus merayakan kampanye inklusi LGBTQ+.
"Ipswich Town Football Club berkomitmen untuk menjadi klub yang sepenuhnya inklusif yang menyambut semua orang."
"Kami dengan bangga mendukung kampanye Rainbow Laces Premier League dan berdiri bersama komunitas LGBTQ+ dalam mempromosikan kesetaraan dan penerimaan."
Sebagai salah satu kontestan Liga Inggris, Ipswich mempunyai cara untuk mendukung kampanye LGBTQ, dengan mengadakan kegiatan berbasis sepak bola.
"Selama kampanye tahun ini, anggota tim utama pria dan wanita klub mengunjungi sesi sepak bola mingguan LGBTQ+ yang diadakan oleh Yayasan kami," jelas Ipswich Town dalam keterangannya.
"Sementara klub juga membuat janji solidaritas dan inklusivitas bersama Nottingham Forest sebelum pertandingan pada hari Sabtu," sambung Ipswich.