- Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & Tim tvOnenews
Tolong Setelah Shalat Sunnah ini Amalkan Doa Nabi Yunus, Bacaan Zikir agar Hajat Diterima Kata Ustaz Adi Hidayat
Zikir Setelah Shalat Tahajud Mengandung Ibadah
- Freepik
"Lailahaillallah dasarnya semua kehidupan dari kalimat ini kita tercipta, dari kalimat tersebut kita diminta untuk beribadah," sebutnya.
Banyak orang yang belum menyadari dan kebingungan mengapa hajat di dalam benaknya sulit tersampaikan. Menurut UAH, mereka tidak mengetahui betapa dahsyatnya berzikir di waktu Tahajud.
Maka dari itu, mereka sangat jarang menggunakan waktu sepertiga malam untuk menyampaikan hajat. UAH meminta setiap orang mukmin memiliki hidup yang bermakna, salah satunya dengan cara ini.
"Coba misalnya mendapatkan kesuksesan dalam pekerjaan atau kita mengatasi gangguan di kehidupan ini, itu masuk semuanya," katanya.
Selain mengatasi masalah hidup, UAH menjamin, amalan Doa Nabi Yunus AS menuntun seseorang agar memiliki pembekalan bisa selamat di akhirat nanti.
Hanya bermodalkan Doa Nabi Yunus AS rutin dibaca setelah Tahajud, UAH mengatakan, seseorang akan mendapat jaminan berupa surga, seperti apa yang disabdakan Rasulullah SAW.
"Kalau ada yang bisa mengucapkan Lailahaillallah di momen sakaratul maut atau akhir hidupnya, Nabi Muhammad SAW menjamin masuk surga," paparnya.
UAH menambahkan, Doa Nabi Yunus AS mengapa sebagai bacaan zikir setelah Tahajud, karena menunjukkan penyesalan seseorang meminta perlindungan kepada Allah SWT.
Hal ini berkaitan dengan kisah Nabi Yunus AS saat ditelan dan berada di dalam perut ikan paus selama 40 hari. Beliau terus membaca doanya hanya demi memperoleh perlindungan dari-Nya.
Kisah Nabi Yunus AS Ditelan Ikan Paus
- iStockPhoto
"Doa ini termaktub dalam Quran Surah Al-Anbiya di ayat 87 sampai 88 pada kisah Nabi Yunus," tuturnya.
Menukil dari buku berjudul Nabi Yunus Ditelan Ikan Paus karya Ristyanti Nugraheni, Surat As-Saffat Ayat 139-148 mengisahkan awal mula Nabi Yunus AS mencari perlindungan.
Nabi Yunus AS kala itu telah mencapai puncak klimaks kekesalan kepada kaumnya, karena tidak pernah bertahuid kepada Allah SWT, bahkan selalu membangkang ajaran yang disampaikan olehnya.
Ketika berada di tepi dermaga, Nabi Yunus AS melihat dan langsung menghampiri sebuah kapal. Kebetulan kapal tersebut segera berlayar menuju tengah lautan.