- dok.ilustrasi istock
Tips Sahur Enak dan Sehat buat Penderita Maag dan GERD Disarankan Langsung Praktisi Kesehatan Masyarakat
Jakarta, tvOnenews.com- Penyakit gangguan lambung, seperti maag dan GERD umum dialami banyak orang. Terutama mereka yang suka sembarangan makan.
Mengingat saat ini, bulan Puasa Ramadhan, ada baiknya lebih hati-hati dalam menentukan menu sahur bagi penderita maag dan GERD.
Sebagaimana, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa ramadhan.
- dok.ilustrasi istock
Ini sesuai perintah Allah SWT, tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
Artinya, “Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (dikutip dari laman NU Online).
Maka ada baiknya, pahami tips sahur yang dianjurkan langsung oleh dr Ngabila Salama sebagai Praktisi Kesehatan Masyarakat, berikut ini.
Dalam keterangannya, dr Ngabila menyampaikan bahwa wajib hati-hati dalam memilih makanan saat sahur di ramadhan 2025 ini bagi penderita maag dan GERD.
"Penderita maag dan GERD perlu berhati-hati saat berpuasa agar tidak memicu gejala asam lambung naik," jelas dr Ngabila kepada tvOnenews.com, Minggu (9/3/2025).
Simak beberapa tips sahur untuk penderita sakit maag dan GERD,
1. Pilih Makanan yang Lambat Dicerna
Menurut dr Ngabila kalau anda konsumsi makanan kaya serat dan protein seperti oatmeal, roti gandum, telur, atau ikan itu lebih baik.
"Hindari makanan yang terlalu pedas, asam, dan berlemak karena dapat memicu naiknya asam lambung," pesannya.
2. Hindari Minuman yang Memicu Asam Lambung
Ketika sahur bagi penderita maag dan GERD ada baiknya kurangi atau hindari kopi, teh, soda, dan minuman asam seperti jus jeruk.
Lebih baik, anda pilih air putih atau susu rendah lemak untuk menjaga keseimbangan asam lambung.
3. Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur
Kebiasaan langsung tidur setelah sahur, umum dilakukan kebanyakan orang. Sehingga ada baiknya, beri jeda setidaknya 1-2 jam sebelum tidur agar makanan bisa dicerna dengan baik.
4. Makan dengan Porsi Kecil Tapi Bernutrisi
Kemudian, dr Ngabila juga menyarankan agar tidak makan terlalu banyak saat sahur.
"Lebih baik makan secukupnya tetapi bergizi," jelas dr Ngabila Salama.
- Pixabay
Apa Itu Maag dan GERD, Apakah Sama?
Maag dan GERD merupakan sama-sama penyakit gangguan lambung. Namun, secara medis istilah dan penanganannya berbeda.
Melansir dari Hellosehat, maag dijelaskan sebagai dispepsia, kumpulan gejala yang disebabkan oleh peradangan pada lapisan lambung.
Ada pun sejumlah kondisinya bisa menjadi pertanda atau gejala maag, sebagai berikut:
- Perut terasa penuh saat makan, terutama sebelum menghabiskan makanan.
- Perut terasa tidak nyaman setelah makan dalam jangka waktu yang lama.
- Ulu hati terasa nyeri.
- Buang angin dan bersendawa.
- Perut kembung pada bagian atas.
Mual dan muntah.
Pengertian dan Gejala Sakit GERD
Sementara GERD merupakan kepanjangan dari (gastroesophageal reflux disease), merupakan kondisi ketika cairan asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) dan menyebabkan iritasi.
Hal ini perlu diwaspadai karen kenaikan asam lambung ini bisa berlangsung cukup sering. Sebab orang yang mengalami maag mungkin saja mengembangkan gejala GERD.
Gejala dari GERD, berupa ini:
- Sensasi terbakar ini nantinya dapat menimbulkan gejala GERD lainnya, yaitu:
- Dada terasa terbakar setelah makan, terutama pada malam hari,
- Nyeri dada,
- Kesulitan menelan, dan rasa mengganjal pada kerongkongan.(klw)
waallahualam