- dok.ilustrasi freepik
Hati-hati! Hukum Suka Nonton Video Mukbang sampai Ngiler Katanya Batalkan Puasa, Apakah Benar? Habib Husein Jafar Menjawab
Jakarta, tvOnenews.com- Fenomena nonton video makan besar atau mukbang saat ini merajalela. Bahkan tak mengenal usia, siapapun suka melihatnya.
Mukbang secara umum, suatu kegiatan saat seseorang memfilmkan dirinya sendiri makan makanan dengan porsi sangat besar. Dengan mudah ditonton di YouTube, Instagram, dan TikTok, atau medsos.
Mengingat saat ini bulan suci ramadhan, bagaimana hukum nonton video mukbang? bakal dijawab Habib Husein Jafar.
- dok.ilustrasi freepik
Seperti diketahui, bulan puasa ramadhan menjadi momentum umat muslim beribadah dan menambah pahala.
Salah satunya, belajar menahan ataupun mengendalikan hawa nafsu. Ini sesuai dalam hadits riwayat Imam Bukhari disebutkan, Allah SWT berfirman dalam hadits qudsi:
"Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintahKu Allah. Puasa adalah untukku (Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya." (dikutip dari laman Kementerian Agama).
Namun, bagaimana dikala puasa justru malah nonton video mukbang yang memicu rasa ingin atau bikin ngiler.
Pandangan Islam soal Hukum Nonton Video Mukbang saat Puasa
Dalam ceramahnya, Habib Husein Jafar menjelaskan bahws puasa ramadhan sudah menjadi kewajiban setiap umat muslim.
Sementara nonton video mukbang, ibarat godaan yanh menggoyahkan hawa nafsu seseorang. Dengan konsep konten menghibur tapi 'berbahaya'.
"Kalau nonton yang haram-haram, disebutnya zina mata. Nah, kalau ini namanya lapar mata, matanya yang lapar," ujar Pendakwah Indonesia itu.
Berbahaya yang dimaksud ialah bisa mengurangi pahala puasa seseorang. Hal ini disampaikan Habib Husein Jafar dalam YouTube, agar umat muslim lebih bijak menonton video.
"Kalau udah nonton mukbang karena (merasa) beban untuk mengganggu nafsumu maka itu mengurangi pahala puasa," jelas Habib Husein Jafar, dikutip dari YouTube Stand Up Kompas TV, Jumat (7/3/2025).
"Iya (mengurangi pahala) kalau niatnya untuk kita tidak menahan nafsu, biar ‘wah enak ni nonton mukbang,” ujar Habib Jafar.
Dengan demikian, nonton video mukbang tidak membatalkan puasa Ramadhan anda. Namun, hanya merugikan diri karen Pahalanya berkurang dan memicu rasa ngiler.
Sebagaimana dijelaskan, semua tindakan manusia selalu dituntun akal yang jernih, bukan dikendalikan oleh hawa nafsu.
Al-Ghazali dalam Ihya 'Ulumiddin menjelaskan tujuan dari berpuasa,
أن المقصود من الصوم التخلق بخلق من أخلاق الله عز وجل وهو الصمدية، والاقتداء بالملائكة في الكف عن الشهوات بحسب الإمكان فإنهم منزهون عن الشهوات. والإنسان رتبته فوق رتبة البهائم لقدرته بنور العقل على كسر شهوته ودون رتبة الملائكة لاستيلاء الشهوات عليه وكونه مبتلى بمجاهدتها، فكلما انهمك في الشهوات انحط إلى أسفل السافلين والتحق بغمار البهائم، وكلما قمع الشهوات ارتفع إلى أعلى عليين والتحق بأفق الملائكة.
Artinya:
Tujuan berpuasa adalah supaya bisa berakhlak sebagaimana sifat as-Shamad bagi Allah, juga agar manusia bisa mengikuti sifat-sifat malaikat, yaitu mengekang syahwat sebisa mungkin. Malaikat adalah makhluk yang terbebas dari syahwat. Level manusia sendiri berada di atas hewan karena dengan cahaya akal yang dimilikinya mampu menaklukkan syahwat. Akan tetapi di bawah level malaikat karena memiliki syahwat dan diuji untuk menaklukannya. Jika ia terbuai oleh syahwatnya, levelnya akan turun setara dengan hewan. Sebaliknya, jika mampu menghancurkan syahwatnya, makan levelnya akan naik setinggi-tingginya bersama golongan para malaikat. (Ihya ‘Ulumiddin, juz , hal. 236.(klw)
Waallahualam