- Freepik
Melaksanakan Shalat Isya di Atas Jam 12 Malam Memangnya Masih Boleh? Ustaz Adi Hidayat Bilang Batasnya Saat…
tvOnenews.com - Shalat isya menjadi shalat wajib yang paling akhir dan memiliki waktu paling panjang atau lama di antara shalat lainnya.
Hal tersebut membuat shalat isya berjumlah empat rakaat yang dikerjakan setelah shalat maghrib.
Meski begitu, ada saja orang yang menunda untuk melaksanakan shalat isya, bahkan hingga diatas jam 12 malam.
Lantas, apa hukum bila shalat isya di atas jam 12 malam, memangnya masih boleh?
Ilustrasi Shalat Isya. (Ist)
Waktu Pelaksanaan Shalat Isya
Dalam ajaran Islam, waktu pelaksanaan shalat fardhu atau shalat wajib telah diatur oleh Al-Quran.
Waktu pelaksanaan shalat fardhu terdapat dalam Al-Quran surah An-Nisa ayat 103. Berikut bunyinya:
QS. An-Nisa ayat 103:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
Artinya: "Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa ayat ke-103)
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan memasuki waktu shalat isya sebagai pertanda bahwa waktu sudah malam.
Namun, batas akhir shalat isya yaitu ketika malam sudah berakhir atau terbitnya fajar.
"Jadi, kalau fajar muncul, lail (malam) habis," tutur Ustaz Adi Hidayat pada tayangan YouTube Adi Hidayat Official.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa melakukan shalat isya di atas jam 12 malam masih diperbolehkan.
Sebab, waktu malam belum habis atau belum terbit fajar.
Namun, hal itu bukan berarti seseorang boleh menunda-nunda waktu shalat dengan sengaja.
- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
Waktu shalat isya yang paling utama yaitu ketika tepat pada waktunya atau di awal waktu, saat adzan berkumandang.
"Maka yang diutamakan yang pertama, tunaikan tepat pada waktunya. Ketika terdengar adzan, maka dimulai waktu shalat isya," ujarnya.
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan beberapa kasus mengenai waktu pelaksanaan shalat isya.
Sebagai contoh, jika seseorang memilih tidur sebelum mengerjakan shalat isya dan niat bangun malam untuk mengerjakan shalat isya dan tahajud, maka hal itu masih diperbolehkan.
Tujuan tidak shalat terlebih dahulu sebelum tidur agar nantinya bisa bangun untuk mengerjakan shalat tahajud.
Sebab, biasanya orang yang biasa mengerjakan kewajiban, akan lebih termotivasi untuk bangun dan mengerjakan yang wajib.
Namun, harus tetap pada waktu atau batas-batas yang ditoleransi untuk melaksanakan shalat isya.
"Kalau Anda biasa tahajud, takut ketinggalan tahajud, boleh shalat isya-nya diakhirkan," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Jika Anda ingin menunaikan tahajud dan terbiasa tahajud, maka boleh mengakhirkan shalat isya tapi dalam batas-batas yang ditoleransi. Tidak terlampaui ke subuh," imbuhnya.
Meski kasus-kasus seperti di atas diperbolehkan, Ustaz Adi Hidayat kembali menegaskan bahwa waktu menunaikan shalat yang paling baik adalah di awal waktu.
Sengaja menunda-nunda shalat isya hingga masuk waktu sahar atau menjelang subuh tidak disukai atau dianggap makruh. (gwn/kmr)