- dok.ilustrasi freepik
Hati-hati! Bohong dan Gibah saat Ramadhan Bisa Pengaruhi Pahala Puasa, Apakah Jadi Batal?
Jakarta, tvOnenews.com- Marah dan berkata kasar secara umum terjadi, lantaran seseorang tengah emosi dan bisa diterpa masalah. Lalu, saat puasa ramadhan, apakah boleh?.
Menurut Ustaz Adi Hidayat atau UAH, marah dan bohong apalagi gibah sebaiknya ditinggalkan. Bukan hanya dapat melukai perasaan orang lain, juga bisa merugikan diri sendiri.
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Sebagaimana, menurut Hadist Riwayat Al Bukhari di bab Puasa, Nabi SAW berkata,
"Jangan berkata kasar atau kotor, puasa itu perisai dari hal-hal yang tidak baik. Maka jika berpuasa jangan berkata-kata kotor. Jangan berbuat yang tidak pantas".
Sehubungan dengan ini, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa ada dua hal yang bisa mengurangi pahala puasa.
Pertama, bisa langsung menggugurkan puasa, disebutkan segala sesuatu langsung batalkan puasa yaitu makan, sengaja minum, berhubungan suami istri di siang hari batal.
Kemudian, hal kedua ini sering terjadi dan jarang diantisipasi, bisa merusak pahala puasa yaitu berkata kasar atau kotor, bohong hingga gibah.
"Berbuat tidak pantas itu dosa langsung sih tidak cuman membuat orang lain berpeluang dosa, misalnya usia 40 tahun keliling komplek naik sepeda anak 4 tahun dosa enggak tapi orang komplek bertanya itu kenapa dan bersangka buruk ke kita," kata Ustaz Adi, dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Minggu (2/3/2025).
Kendatinya, UAH mengingatkan agar orang yang mengajak mencela, berselisih, dusta tidak sekaligus membatalkan puasa melainkan mengurangi pahala puasa ramadhan.
- dok.ilustrasi freepik
Contoh Mengurangi Pahala Puasa Ramadhan
Ia juga mencontohkan, kita puasa Insya Allah mendapat pahala 100 persen tapi ada orang yang saat bersamaan dia mencela, dosanya 50 persen.
Ditambah juga berselisih dosanya 50 persen, berdusta (bohong) dosanya 100 persen, ditambah dengan gosip atau gibah lagi dosanya bertambah 100 persen
"Jadi tadinya dapatnya 100 kurangi 50, 50, 100,100 jadi minus 200. Ini yang dibilang Nabi SAW 'Tidak sedikit dari orang yang berpuasa tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali lapar dan haus saja'," tegasnya.