- ANTARA/Dhemas Reviyanto/foc
Mengenal Metode Hilal yang Jadi Penentu Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan 1446 H/2025 M
بِاللهِ لاَهَلَّ اْلهِلاَلُ اَمْسِ عَشِيَّةً
“Demi Allah sungguh telah tampak hilal kemarin sore.”
Hadits ini menyatakan bahwa hilal itu pasti tampak terlihat. Demikian pula dalam hadits-hadits yang lain.
Hilal Menurut Ilmiah
Hilal atau bulan sabit atau dalam istilah astronomi disebut crescent adalah bagian dari bulan yang menampakkan cahayanya terlihat dari bumi ketika sesaat setelah matahari terbenam pada hari telah terjadinya ijtima’ atau konjungsi.
Dari tinjauan bahasa, Al-Qur’an, As-Sunnah dan tinjauan sains sebagaimana diutarakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa hilal (bulan sabit) itu pasti tampak cahayanya terlihat dari bumi di awal bulan, bukan sekedar pemikiran atau dugaan adanya hilal. Oleh karena itu kalau tidak tampak tidak disebut hilal.Sehubungan dengan kriteria hilal itu mesti tampak, maka Rasulullah SAW menyuruh kaum muslimin melakukan rukyat yakni melihat, mengamati secara langsung (observasi) terhadap hilal itu.
Metode Hisab
Sebagaimana diketahui, salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah sejak jauh hari telah menetapkan bahwa awal puasa Ramadhan 1446 Hijriah/ 2025 M akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.
PP Muhammadiyah menetapkan hal ini berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid.
"Di wilayah Indonesia, 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu Pahing 1 Maret 2025," kata Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Rabu (12/2/2025).
Penentuan 1 Ramadhan 1446 H ini diputuskan oleh PP Muhammadiyah setelah melakukan metode hisab.
Lalu mengapa Muhammadiyah menggunkan metode hisab?
Dilansir dari situs resmi Muhammadiyah, salah satu alasan mengapa persyarikatan Muhammadiyah yakin menggunakan hisab dalam penentuan awal bulan kamariah, di antaranya semangat Al-Qur'an.
Dalam al-Qur’an terdapat dua ayat yang mengandung isyarat yang jelas kepada hisab, QS. Ar-Rahman ayat 5.
Ayat ini tidak sekedar memberi informasi, tetapi juga mendorong untuk melakukan perhitungan terhadap gerak matahari dan bulan.
Sedangkan dalam QS. Yunus ayat 5 menyebutkan bahwa menghitung gerak matahari dan bulan sangat berguna untuk mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu.(put)