Bukan Shin Tae-yong, Justru Megawati Hangestri yang Terima Penghargaan di Korea, Ternyata Megatron Sering Lakukan Ritual ini

tvOnenews.com - Pevoli asal Indonesia, Megawati Hangestri terpilih sebagai daftar ‘Top 10 Good People’ dalam sebuah kampanye bertajuk ‘365 Good People’ di Korea Selatan.

Untuk mendapatkan penghargaan tersebut, koresponden dari ‘Interview 365’ diminta menyeleksi ketat untuk masuk dalam daftar bergengsi tersebut.

Sebanyak 10 orang sudah masuk dalam daftar ‘Top 10 Good People’ edisi ke-55 ini. 

Ternyata Megawati Hangestri masuk pada urutan ke 10 dalam daftar tersebut. Dengan begitu, dirinya juga menjadi atlet voli Indonesia pertama di Korea Selatan yang masuk dalam penghargaan tersebut.

Tentunya ada alasan tersendiri mengapa ‘Interview 360’ memilih nama Megawati Hangestri untuk masuk dalam urutan 10 besar. 

Penampilan gemilang Mega bersama Red Sparks dan mengharumkan nama Indonesia di Korea Selatan.

“Mega pernah menyebut bahwa Shin Tae-yong yang pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia adalah sosok yang memperkenalkan Korea ke Indonesia, namun kini dia justru menjadi sosok yang memperkenalkan Indonesia ke Korea,” tulis Interview 360.

Menariknya, nama Shin Tae-yong yang membawa nama baik Korea Selatan di Indonesia justru tidak ada dalam daftar bergengsi tersebut.

Padahal pevoli yang dijuluki Megatron ini pernah mengakui bahwa dirinya terinspirasi oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

“Seperti halnya ketika dulu tidak ada orang Indonesia yang kenal coach Shin, saya ingin bermain untuk mempromosikan Indonesia,” ungkap Megawati Hangestri, dilansir dari media Korea Selatan, Donga.

“Sebagai pemain Indonesia pertama di liga bola voli profesional Korea, saya ingin menjadi teladan yang baik bagi rekan-rekan saya di Indonesia,” lanjutnya.

Selain mendapatkan penghargaan tersebut, Megawati kini sudah dikenal sebagai atlet voli muslimah pertama yang mengenakan hijab di V-League. 

Bahkan, ia juga telah mengenakan hijabnya sejak masih berkarir di Indonesia, begitu juga saat di Thailand dan Vietnam.

Dibalik karirnya yang gemilang di Korea Selatan, ternyata pevoli asal Jember, Jawa Timur ini sering mengamalkan sholawat sepanjang pertandingan.