- Kolase PSSI & Istimewa
Kisah Gus Dur, Prediksi Kans Timnas Indonesia Unjuk Gigi di Piala Dunia hingga Didukung Jadi Komentator Sepak Bola
tvOnenews.com - Siapa yang tidak mengenali Gus Dur? Presiden ke-4 RI itu pernah memprediksikan kiprah Timnas Indonesia di Piala Dunia, bahkan sempat dijagokan sebagai komentator sepak bola.
KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tidak hanya berkutat di kancah politik, agama belaka. Ia juga sempat berbagi opini soal kans Timnas Indonesia di Piala Dunia.
Nama Gus Dur memang mampu menjadi inspirasi dari semua kalangan, terkhusus di umat Muslim karena menumbuhkan sikap plural.
Gus Dur selalu mengedepankan betapa berartinya persatuan. Tak heran, ia menyandang status sebagai Bapak Pluralisme di Indonesia.
Kiprahnya di politik juga tidak begitu mendapatkan perspektif buruk, apalagi saat menyibukkan diri di organisasi masyarakat (ormas) berbasis agama.
Prediksi Timnas Indonesia Berlaga di Piala Dunia
- Istimewa
Gus Dur tampaknya menjadi penikmat sepak bola. Saat itu ia mendapat pertanyaan dari wartawan soal Timnas Indonesia dan Piala Dunia.
Wartawan mempertanyakan kepada Gus Dur soal kapan Timnas Indonesia bisa berkiprah di Piala Dunia. Kebetulan pertanyaan itu berlangsung sejak 2006 silam.
"Gus, yang masuk final kira-kira siapa ya?," tanya wartawan kepada Gus Dur dikutip, Selasa (18/2/2025).
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengikuti kekuatan tim-tim andalan yang menjadi langganan dan bisa merebut gelar juara Piala Dunia 2006.
"Ya, pokoknya kalau enggak Argentina, Jerman, Brasil, ya Prancis," respons Gus Dur.
Tiba-tiba, wartawan menyeletuk sebuah pertanyaan seputar Timnas Indonesia kapan dianggap layak bisa berkiprah di Piala Dunia.
Timnas Indonesia tengah berjuang masuk Piala Dunia 2026. Perjalanan Garuda ini mengingatkan prediksi Gus Dur bahwa mereka layak di ajang bergengsi internasional sekitar butuh 20 tahun lagi.
"Masih lama," senyum Gus Dur saat merespons pertanyaan wartawan itu.
Gus Dur menyampaikan alasannya mengapa tim nasional Indonesia harus membutuhkan waktu yang begitu lama untuk bisa unjuk gigi di Piala Dunia.
"Bukan masalah apa-apa, disiplin kita enggak punya (saat ini)," tuturnya.
"Ya gimana lagi, lah PSSI-nya kayak gitu. Bagaimana persepak bolaan kita mau maju. Gitu aja kok repot," tambahnya.
Gus Dur Komentari Kualitas Piala Dunia
- laman OPOP Pemprov Jatim
Gus Dur pernah mengkritik kualitas penyelenggaraan Piala Dunia musim 1990. Komentarnya ini tertuang dalam artikel yang ditulis di Harian Kompas.
Ia menulis sekaligus menganalisis perhelatan Piala Dunia melalui artikel bertajuk "Piala Dunia, Eskapisme Berskala Raksasa" yang diunggah pada 11 Juli 1990.
Bagi Gus Dur, kualitas Piala Dunia 1990 tidak berdampak positif dan penyelenggaraannya dianggap sangat buruk, salah satunya dari kinerja wasit dan kualitas pemain.
Ia mengambil contoh permainan Italia yang selalu didambakan menjadi juara Piala Dunia. Pada musim tersebut hanya mencatatkan 2,21 gol di dalam pertandingan.
"Secara keseluruhan, Piala Dunia 1990 menunjukkan kualitas lebih rendah bila dibandingkan dengan dua Piala Dunia sebelumnya," kata Gus Dur dalam tulisannya di Harian Kompas.
Didukung Menjadi Komentator Sepak Bola
Sebenarnya Gus Dur menyoroti olahraga sepak bola juga telah dikenal banyak orang, selain sibuk di urusan agama dan politik.
Dilansir tvOnenews.com dari Tebuirengonline, Selasa, Gus Dur di semasa kecilnya menjadi gemar membaca, meskipun juga sanga menyukai bermain sepak bola, musik, menonton film, dan bergulat di dunia catur.
Namun demikian, Gus Dur pernah mendapat tawaran sebagai komentator pertandingan sepak bola, bahkan bisa berkomentar melalui stasiun televisi.
Pantas saja Gus Dur pernah ditawari sebagai komentator sepak bola. Ia selalu menganalisis beragam pertandingan di dunia olahraga ini, seperti prediksi kans Timnas Indonesia di Piala Dunia yang dinilai hampir tepat.
(hap)