- Tangkapan Layar YouTube dr Zaidul Akbar Official
Memangnya Boleh Buka Puasa dan Sahur Makan Mie Instan? dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Orang China, Jepang, dan Korea Supaya Tetap Sehat
tvOnenews.com - Bolehkah saat sahur dan buka puasa di bulan Ramadhan dengan makan Mie Instan? Ternyata ini rahasia orang China, Jepang, dan Korea agar tetap sehat. dr Zaidul Akbar berikan penjelasannya.
Ketika sahur dan berbuka puasa, mie instan kerap menjadi menu pilihan karena mudah, praktis, dan rasanya enak.
Ternyata, mie instan dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan, terutama bagi seseorang yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Hal ini disebabkan karena kandungan nutrisi yang terdapat pada mie instan tidak cukup untuk tubuh, kebanyakan hanya karbohidrat yang dapat membuat perut cepat lapar.
Bagaimana orang di China, Jepang dan Korea bisa tetap sehat dengan sering makan mie instan?
Dalam satu kajiannya, dr Zaidul Akbar mengungkapkan rahasia orang Asia Timur tetap sehat meski gemar memakan mie instan.
Seperti apa penjelasan dr Zaidul Akbar mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
- Tangkapan Layar YouTube dr Zaidul Akbar Official
Dilansir tvOnenews.com pada tayangan YouTube dr Zaidul Akbar Official, orang Asia Timur seperti China, Jepang, dan Korea tetap sehat meski kerap makan mie instan lantaran sering jalan kaki.
Meski dianggap sepele, ternyata jalan kaki merupakan sebuah olahraga ringan yang dapat memberikan banyak manfaat.
Manfaat yang akan didapat sepert membakar lemak, menurunkan kolesterol, mencegah diabetes hingga menambah kekuatan otot.
"Kalau yang pernah ke Hong Kong lihat orang jalan ke stasiun itu bisa 14.000 langkah. Meskipun makan mie nggak sehat, ya, mungkin lemak atau kalori jadi terbakar pas jalan kaki. Masalahnya di kebiasaan, kalau orang Indonesia, kan, jarang jalan kaki,” ungkap dr Zaidul Akbar pada tayangan YouTube miliknya.
Kebiasaan sehat orang-orang di Asia Timur kerap mencampurkan masakan dengan bawang-bawangan.
"Mereka sangat suka makan bawang-bawangan dan sayuran. Itu sehat punya banyak manfaat," jelas dr Zaidul Akbar.
Tak hanya itu, mereka biasa makan makanan yang segar atau baru dimasak.
Kebiasaan memakan makanan yang tidak pernah dipanaskan akan lebih sehat, sebab makanan yang dipanaskan pasti teroksidasi.