- wawan setyawan
Doa Saat Banjir, Tercantum dalam Al-Qur'an
tvOnenews.com - Saat hujan lebat terjadi beberapa hari biasanya mengakibatkan banjir dan musibah lainnya. Maka sebagai Muslim sebaiknya perbanyak membaca doa.
Hal ini karena dalam Islam, dalam keadaan apapun, termasuk banjir dan hujan ada doa yang sebaiknya dipanjatkan oleh setiap Mukmin, Karena ketika berdoa artinya seorang hamba telah berserah diri dan memohon kepada Allah SWT atas apa yang telah, sedang dan akan terjadi.
Salah satu doa yang baik diucapkan ketika banjir adalah doa Nabi Nuh As yang ada dalam Al-Qur’an.
Doa banjir ini tercantum dalam surat Hud ayat 43-44. Berikut bacaan lengkapnya.
قَالَ سَاٰوِيْٓ اِلٰى جَبَلٍ يَّعْصِمُنِيْ مِنَ الْمَاۤءِ ۗقَالَ لَا عَاصِمَ الْيَوْمَ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ اِلَّا مَنْ رَّحِمَ ۚوَحَالَ بَيْنَهُمَا الْمَوْجُ فَكَانَ مِنَ الْمُغْرَقِيْنَ
Baca: Qāla sa'āwī ilā jabaliy ya‘ṣimunī minal-mā'(i), qāla lā ‘āṣimal-yauma min amrillāhi illā ma raḥim(a), wa ḥāla bainahumal-mauju fa kāna minal-mugraqīn(a).
Artinya: Dia (anaknya) menjawab, “Aku akan berlindung ke gunung yang dapat menyelamatkanku dari air (bah).” (Nuh) berkata, “Tidak ada penyelamat pada hari ini dari ketetapan Allah kecuali siapa yang dirahmati oleh-Nya.” Gelombang menjadi penghalang antara keduanya, maka jadilah dia (anak itu) termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. (QS. Hud: 43)
وَقِيْلَ يٰٓاَرْضُ ابْلَعِيْ مَاۤءَكِ وَيٰسَمَاۤءُ اَقْلِعِيْ وَغِيْضَ الْمَاۤءُ وَقُضِيَ الْاَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُوْدِيِّ وَقِيْلَ بُعْدًا لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ