- Kolase tvOnenews.com
Sebaiknya Pandangan saat Shalat Lurus ke Depan atau Tempat Sujud? Ternyata Kata Buya Yahya Lebih Baik…
tvOnenews.com - Saat shalat, seharusnya pandangan mengarah lurus ke depan atau tempat sujud? Buya Yahya berikan penjelasannya.
Ketika melaksanakan shalat diperlukan konsentrasi agar terasa khusyuk dan tidak terganggu oleh lingkungan sekitar.
Sebab, shalat merupakan amalan yang sakral lantaran menjadi salah satu cara berkomunikasi dengan Allah SWT.
Tapi, terkadang merasa bingung menyesuaikan arah pandangan agar shalat menjadi sempurna.
Dalam satu ceramahnya, Buya Yahya mengungkapkan tentang arah pandangan ketika melaksanakan shalat.
Seperti apa penjelasan Buya Yahya mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Buya Yahya, ada sebagian orang yang mengarahkan pandangannya lurus ke depan dan juga ke bawah saat shalat.
Bila ke arah bawah beberapa orang melihat ke arah tempat sujud dan sebagian lainnya melihat ke arah kaki.
Lantas, arah manakah yang benar menurut Islam?
Meski dinilai sepele, namun persoalan ini penting untuk mengetahui ke arah manakah seharusnya pandangan kita saat melaksanakan shalat.
"Hendaknya engkau di dalam berdiri, menunduk, membatasi pandanganmu ke tempat shalatmu," ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube miliknya.
Buya Yahya mengatakan bahwa pandangan saat shalat sebaiknya tetap mengarah ke bawah atau tempat sujud jika shalatnya tidak di depan Ka'bah.
"Jadi kalau shalat itu selagi kita tidak di depan Ka'bah, ya kayak di rumah begini, upayakan pandanganmu ke bawah, menghadap ke tempat shalatmu, ke tempat sujudmu," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan apabila tidak menjaga arah pandangan, maka konsentrasi akan terganggu atau tidak khusyuk.
"Karena itu akan menjadikan terarah pandanganmu enggak ke mana-mana," jelas Buya Yahya.
"Jadi menjadikan konsentrasimu kepada shalat saja, bukan ke mana-mana," terusnya.
Sementara dengan menundukkan pandangan dan melihat tempat sujud, itu bisa membantu untuk lebih khusyuk dalam shalat.
"Akan lebih pantas untuk menjadikan shalatmu itu khusyuk, lebih mudah menjadikan shalatmu itu khusyuk, hadir hatimu," tandasnya. (far/kmr)