news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Buya Yahya jelaskan orang merugi setelah momen puasa Ramadhan telah selesai.
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV

Bukannya Beruntung Malah Masuk Golongan Merugi, Kalau Setelah Puasa Ramadhan Masih seperti ini Kata Buya Yahya

Puasa Ramadhan adalah waktu memperoleh ampunan dari Allah SWT. Buya Yahya mengatakan bahwa bulan suci yang satu ini menjadi upaya masuk golongan yang beruntung.
Rabu, 12 Februari 2025 - 19:16 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Sebentar lagi umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Buya Yahya menyampaikan bulan yang penuh keberkahan menjalankan beragam ibadah selama 30 hari.

Puasa Ramadhan adalah waktu di mana Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya. Buya Yahya mengatakan bulan suci yang satu ini menjadi upaya masuk golongan yang beruntung.

Menurut Buya Yahya, masih banyak sekali orang yang tidak memanfaatkan betapa besar kenikmatan puasa Ramadhan, sehingga mereka masuk golongan merugi dan tidak beruntung.

"Saat dia masuk Ramadhan, kemudian selesai Ramadhan malah (sifatnya) seperti belum masuk Ramadhan, sama sekali tidak ada perubahan, maka dialah orang yang rugi," ungkap Buya Yahya dilansir dari kanal YouTube Buya Yahya, Rabu (12/2/2025).

Padahal Ramadhan memiliki keistimewaan yang terbaik, bahkan sangat bermanfaat untuk yang mengambil kesempatan bagaimana bisa masuk golongan orang beriman.

Ilustrasi silaturahmi setelah menjalani puasa Ramadhan selama satu bulan penuh
Sumber :
  • iStockPhoto

 

Dalam redaksi hadis riwayat dari Imam Ahmad mewakili keutamaan dari bulan Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda:

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ 

Artinya: "Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan." (HR. Ahmad)

Hadis ini menafsirkan sesungguhnya orang yang ingin masuk surga, terhalang masuk pintu neraka, dan waktu terhindar dari godaan setan terjadi pada bulan Ramadhan.

Hadis riwayat tersebut menandakan bulan Ramadhan sangat agung, bahkan keutamaannya tidak diragukan untuk terhindar dari orang merugi.

Namun, Buya Yahya mengatakan ada orang yang merugi, ditandai dengan ciri-ciri, semisal sama sekali tidak pernah merindukan Ramadhan.

Tidak memahami mengapa Ramadhan bulan yang diagungkan, memiliki kemuliaan, dan sama sekali tidak menumpahkan amalan kebaikan pada waktu tersebut.

"Ramadhan hanya dilewati begitu saja tanpa ada tambahan kebaikan yang dilakukan, tanpa ada pengurangan kemaksiatan," jelas dia.

Golongan orang tersebut, pengasuh LPD Al Bahjah itu menegaskan selama tidak berubah dan menyepelekan puasa dan ibadah di Ramadhan, dipastikan telah merugi.

Ia menambahkan istighfar menjadi solusi terbaik, memberikan pemahaman agar hal-hal kemaksiatan tidak mudah menyelimuti diri sendiri.

"Maka sadari siapa pun dari kita. Jika kita ingin berbuat baik kok susah, sesungguhnya adalah karena dosa-dosa kita," pesan dia.

"Sehingga dikatakan oleh para ulama, hukuman Allah kepada seorang hamba yang paling tampak adalah di saat dia susah melakukan kebaikan," tandasnya.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral