- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Ciri-ciri Orang yang Berhasil Puasa Ramadhan, Bisa Bahagia ketika di Waktu ini
tvOnenews.com - Puasa Ramadhan fungsi utamanya bagaimana bisa melatih diri, terhindar dari hawa nafsu dan segala hal bersifat kemaksiatan.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan puasa, menjadi waktu terbaik memperbanyak amalan-amalan selama mengarungi bulan Ramadhan.
Namun, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan tidak semua umat Muslim mampu melewati puasa Ramadhan secara penuh. Mereka masih sulit melawan hawa nafsunya sendiri.
Bagi orang mukmin sukses menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan, UAH mengatakan ciri-cirinya dapat terlihat di waktu takbir.
"Jadi nanti kelihatan takbir orang yang berubah saat Ramadhan," ungkap UAH dalam suatu ceramah dinukil dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Senin (10/2/2025).
- iStockPhoto
Selama sebulan penuh pada Ramadhan, menjadi aji mumpung bagi seluruh umat Muslim mengerjakan puasa.
Orang mukmin seluruh dunia harus menjalankan kewajibannya, sebagaimana puasa ditetapkan sebagai ibadah yang mutlak pada bulan Ramadhan.
Redaksi dalil Al Quran mengulas seputar puasa tertuang dalam Surat Al Baqarah Ayat 183, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah, 2:183)
Tafsir pada ayat ini seolah-olah mewajibkan puasa untuk orang beriman, bahkan juga perintah ini menjadi tugas dari para pendahulu mereka agar mengerjakan puasa.
Ayat ini juga mengingatkan dahsyatnya mengerjakan puasa, antara lain mengendalikan syahwat, mendidik jiwa agar mendapat ketenangan dan kedamaian hidup, serta membuktikan manusia lebih baik daripada hewan.
Redaksi hadis riwayat dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu turut menegaskan pengampunan dosa sebagai keutamaan puasa, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ