Kata Ustaz Adi Hidayat Dalil Yasinan untuk Orang Meninggal Dunia Itu Ada, tapi…

tvOnenews.com - Dalam sebuah kesempatan ceramahnya Ustaz Adi Hidayat mendapat pertanyaan tentang hukum Yasinan atau membacakan surah Yasin kepada orang yang sudah meninggal dunia saat takziah.

Namun sebelum membahas hukum bacaan surat Yasin, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan terlebih dahulu makna dari kata takziah yang ternyata artinya bukan melayat. 

“Takziah berasal dari kata azza yang berarti tinggi. Kalau ditambah huruf ‘ta’ di depannya dan huruf ‘ya’ di akhir menunjukkan makna usaha yang serius dan sungguh-sungguh untuk mengangkat atau menaikkan sesuatu,” jelas Ustaz Adi Hidayat. 

Sesuatu yang diangkat dalam hal ini adalah mengangkat atau memunculkan kembali amalan-amalan baik orang yang meninggal itu. Tujuannya supaya bisa terangkat kembali dan diketahui kepada orang-orang yang belum meninggal sebagai inspirasi.

“Maka Nabi ﷺ berpesan kalau ada yang meninggal dunia ayo angkat kebaikan-kebaikannya, tutup aibnya. Karena ada orang-orang yang bahkan sudah meninggal dunia masih dibicarakan aibnya,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Di antara orang yang masih dibicarakan keburukannya setelah lebih 15 abad meninggal adalah Abu Jahal, Abu Lahab, Firaun, dan lainnya. 

Maka dari itu Nabi ﷺ dalam hadits Muslim nomor 588 mengajarkan agar dalam salat meminta dijauhkan dari fitnah kematian.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.

Dalam hadis lain juga dijelaskan bahwa jika manusia meninggal dunia semua amalnya terputus kecuali tiga perkara, yakni sedekah jariyah (yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh yang mendoakan orang tua.