Saat Ramadhan Besok Keluarkan Doa Ini Setiap Malam, Ustaz Khalid Basalamah: Dihapus Nama Anda dari Daftar Neraka

tvOnenews.com - Bulan suci Ramadahan akan tiba sekitar 26 hari lagi. Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar setiap Mukmin menghafal doa ini dan rutin mengamalkannya setiap malam Ramadhan besok.

Ramadhan adalah bulan yang dinanti oleh setiap Muslim dimanapun berapa, Maka sebagai Muslim yang baik tentu alangkah baiknya jika mempersiapkan diri dengan baik.

Ada banyak ibadah yang disarankan dilakukan ketika bulan Ramadhan, salah satu amalan yang dianjurkan oleh Ustaz Khalid Basalamah adalah rutin membaca doa ini.

Menurut Ustaz Khalid Basalamah doa yang dibaca saat bulan Ramadhan ini dapat menghapus nama seorang Muslim dari daftar neraka.

“Kata Nabi, Allah dapat menghapus nama dari api neraka,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Hal ini sebagaimana hadis berikut ini yang menjelaskan bahwa doa bisa menghapus nama seorang Muslim dari api neraka.

Rasulullah SAW menyampaikan dalam sebuah hadis Qudsi bahwa Allah SWT berfirman:

"Wahai anak Adam, selama engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampunimu atas apa yang telah engkau lakukan, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosa-dosamu mencapai langit, lalu engkau memohon ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampunimu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika engkau datang kepada-Ku dengan dosa sepenuh bumi, tetapi engkau tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun, maka Aku akan datang kepadamu dengan ampunan sepenuh bumi pula." (HR. Tirmidzi, no. 3540; dishahihkan oleh Al-Albani)

Hal ini tentu mudah bagi Allah, asalkan hambaNya beriman kepadaNya dan terus meningkatkan amal shalehnya. Sebagaimana hadis berikut ini.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

"Allah berfirman: 'Demi kemuliaan-Ku, demi keagungan-Ku, demi kebesaran-Ku, dan demi keperkasaan-Ku, Aku akan mengeluarkan dari neraka orang yang berkata: Lā ilāha illallāh.'" (HR. Bukhari Muslim)

Doa yang bisa menghapus nama dari daftar neraka ini kata Ustaz Khalid Basalamah dibaca setiap malam bulan Ramadhan.

“Itu terjadi Ramadhan di setiap malam, malam Ramadhan,” jelas Ustaz Khalid.

Ustaz Khalid Basalamah kemudian menjelaskan, setiap manusia memiliki tempat di surga dan neraka. Namun semua tergantung dari setiap amal manusia tersebut saat di dunia.

“Kita punya tempat di surga dan neraka. Jika beriman kita masuk surga neraka gak dikasih di neraka,” ujarnya.

“Jika meninggal banyak dosa dibersihkan dulu di neraka baru ke surga,” sambungnya.

Namun di bulan Ramadhan ada amalan yang bisa membuat nama manusia dihapus di neraka.

“Di Ramadhan setiap malam ada penghapusan nama kita di api neraka,” tandas Ustaz Khalid.

Oleh karenanya setiap malam Ramadhan para ulama di Madinah kata Ustaz Khalid akan membaca doa ini.

Lalu bagaimana bacaan doa tersebut? Berikut bacaan dari doa yang bisa menghapus nama manusia di neraka.

أَللّـهُمَّ أَعْتِقْ رِقاَبَناَ وَرِقاَبَ آباَئِناَ وَأُمَّهاَتِناَ مِنَ النَّارِ 

Baca: Allahumma 'atiq riqaabana wa 'atiq riqaba abaa'ina wa ummahatina minan naar"

Artinya: Ya Allah, selamatkan atau hapuskan nama kami dan nama ayah ibu kami dari api neraka

Itulah doa yang sangat baik dibaca di setiap malam Ramadhan besok.

Ramadhan Datang Amalan Disarankan Ditingkatkan

Selain berpuasa, pada bulan Ramadhan ada tiga amalan yang bisa menambah iman dan takwa seorang Muslim. Lalu amalan apa sajakah itu?

Menambah Jumlah Shalat Sunnah

Amalan pertama yang disarankan dilakukan pada bulan Ramadhan adalah meningkatkan shalat yang artinya menambah sholat fardhu dengan shalat sunnah sholat sunnah rawatib.

Rasulullah saw bersabda:

 مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ ‏

Artinya: “Jika seorang hamba Allah SWT shalat 12 rakaat (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah shalat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga.” (HR Muslim).

Selain shalat sunnah rawatib shalat sunnah lain yang disarankan dilakukan pada bulan Ramadhan besok adalah shalat di antara adzan dan iqamah, shalat tahiyatul masjid, shalat dhuha, shalat tarawih, shalat tahajud, shalat witir dan lain sebagainya.

Banyak Membaca Al-Qur’an

Kemudian amalan kedua yang disarankan untuk banyak dilakukan di bulan Ramadhan adalah berinteraksi dengan Al-Qur’an.

Adapun caranya adalah dengan memperbanyak membaca Al-AQur’an atau qiraah, membaca Al-Qur’an dengan menerapkan sistem target mengkhatamkan misalnya mengkhatamkan Al-Quran sekali dalam bulan Ramadhan berarti satu hari satu juz (One Day One Juz).

Dengan cara itu, maka diharapkan seorang Muslim akan lebih mudah dalam target mengkhatamkan Al-Qur’an.

Infak

Kemudian amalan ketiga yang disarankan dilakukan pada bulan Ramadhan adalah infak atau berbagi dengan sesama. Hal ini sebagaimana hadis berikut ini.

Hadis Ibnu Abbas r.a:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau bertambah kedermawanannya di bulan ramadhan ketika bertemu dengan malaikat jibril, dan jibril menemui beliau di setiap malam bulan ramadhan untuk mudarosah (mempelajari) Al-Qur’an” (HR. Al-Bukhari)

Infak yang dilakukan pada bulan ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya yaitu berupa 700 kali lipat dikali sepuluh. 

Maka para ulama menyarankan ketika bulan suci Ramadhan perbanyaklah infak dan siapkan dananya sejak berbulan-bulan sebelumnya.

Infak di bulan Ramadhan tidak harus uang, membagikan buka puasa bagi orang yang puasa itu akan mendatangkan pahala yang luar biasa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Wallahu’alam bishawab

(put)