Pengakuan Jujur Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Sulit Jauh dari Oxford United, Ternyata Berkaitan Agama

tvOnenews.com - Penyerang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan tampaknya mengakui soal urusan agama menjadikan dirinya sangat betah bersama Oxford United.

Tak heran, Marselino Ferdinan menganut agama Katolik. Pemain Timnas Indonesia itu tidak merasa canggung soal kiprahnya di Oxford United.

Marselino Ferdinan menjadi wonderkid Timnas Indonesia yang bergabung ke Oxford United. Ia membela klub berjuluk The Yellows itu sejak 19 Agustus 2024.

Marselino Ferdinan bahkan mengeluarkan power penampilannya belum lama ini saat diturunkan untuk memperkuat Oxford United U21.

Marselino bermain untuk Oxford United U21 yang saat itu berkutat di perempat final Oxfordshire Senior Cup.

Ia telah membuktikan kemampuannya tidak bisa dianggap remeh, dengan mencetak sebanyak dua gol dan satu assist saat melibas Banbury United.

Kemudian, Marselino juga pernah bermain saat Oxford kontra Exeter City, walaupun hanya turun dari bangku cadangan di akhir babak kedua pada menit ke-89.

Namun begitu, Marselino tampaknya masih merasa nyaman kiprahnya di Oxford, meskipun catatan permainannya kurang memuaskan hanya satu kali diturunkan ke lapangan.

"Terlalu cepat, terlalu licin, Marselino sedang panas!," tulis Oxford United berbagi kondisi Marselino dilansir dari TikTok resminya, Sabtu (1/2/2025).

Kondisi tersebut senada dengan momen Marselino Ferdinan mendapat tamu kehormatan, yakni presenter dan komentator sepak bola ternama, Valentino Simanjuntak.

Marselino memperoleh beberapa pertanyaan dari Valent biasa disapa Bung Jebet, soal seputar Oxford United.

Valent merasa heran sangat jarang pemain asli Indonesia main di luar negeri, terutama faktor penyesuaian kondisi di Eropa berbeda dengan Tanah Air.

"Kan ada empat hal yang buat atlet Indonesia (kesulitan) main di sini," kata Valent dilansir dari Instagram pribadinya, Sabtu (1/2/2025).

Kebanyakan orang Indonesia sulit menyesuaikan beberapa hal, salah satunya budaya dan agama di Eropa.

"Pertama cuaca, kedua adalah bahasa, ketiga food atau makanan, dan yang keempat adalah culture atau budaya," terang Valent.

Soal cuaca dan bahas, menurut Marselino, tidak menjadi hambatan baginya semangat main sepak bola di Oxford. Kebetulah penyerang Garuda itu fasih dalam urusan berkomunikasi dengan English.