Akui Sistem Pembinaan Al Quran di Indonesia, Peserta MTQ Internasional Asal Bangladesh: Sangat Takjub

Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu pesertan MTQ Internasional ke-4 asal Bangladesh, Hamimul Islam menyampaikan kekagumannya terhadap pembinaan Al Quran di Indonesia.

Sebagai hafizh Quran asal Bangladesh, Hamimul Islam mengatakan sistem pembinaan yang dilakukan secara terus menerus menciptakan seni baca Al Quran yang baik dilakukan oleh Indonesia.

"Saya sangat takjub ketika Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pembinaan seni baca Al-Qur’an di Indonesia dilakukan secara berjenjang," ungkap Hamimul Islam kepada wartawan di Jakarta dikutip, Sabtu (1/2/2025).

Ia mengatakan pembinaan ini bermula dari tingkat RT/RW, bahkan bisa mencapai level internasional. Cara tersebut menandakan sistem pemahaman Al Quran di Indonesia begitu sempurna.

"Di negara kami, masih terbatas lembaga yang benar-benar serius melakukan pembinaan, setahu saya hanya Bangladesh Qari Society. Sementara di Indonesia, keterlibatan pemerintah sangat berpengaruh terhadap kemajuan seni baca Al Quran," jelas dia.

Ia menyebut penyelenggaraan MTQ Internasional yang digelar di Indonesia, bikin dirinya terkejut hingga terkagum-kagum.

Ia melihat sistem penilaian kepada para peserta berlangsung secara profesional. Apalagi melibatkan banyak juri tidak sekadar dari Indonesia, melainkan beberapa negara.

Tidak sedikit masyarakat Indonesia mendukung kesuksesan MTQ Internasional, berbagai perhelatan perlombaan berjalan sukses berkat antusias dari mereka.

"Saya juga mengenal ciri khas Indonesia dengan songkok hitam yang dikenakan para peserta. Saat hendak tampil di panggung, saya menoleh ke belakang dan melihat banyak warga Indonesia berjejer mengenakan songkok hitam," terangnya.

"Pengalaman ini sungguh luar biasa, terutama karena atmosfernya begitu islami dan penuh kehangatan persaudaraan," sambungnya.

Ia merasa puas nilai keadilan dan transparan sangat dijunjung tinggi dalam perhelatan MTQ berbasis internasional ini. Ia mengapresiasi Indonesia sukses berbagi sangat cinta betapa pentingnya Al Quran.

Hamimul tidak ingin membuang kesempatannya, bisa berkomunikasi terhadap para peserta, mengingat mereka berasal dari mancanegara.

"Saya bertukar informasi dan belajar banyak dari negara-negara di Eropa, termasuk saudara-saudara kita di Asia Tenggara, tentang metode yang digunakan dalam menghafal Al Quran," tuturnya.