- ANTARA
Mendapat Penolakan dari Sejumlah Ormas Islam, Polda Sulteng Tetap Jamin Keamanan Festival Persahabatan di Palu
Palu, tvOnenews.com- Pengamanan kegiatan Festival Persahabatan di Kota Palu yang akan digelar 30 Januari sampai 2 Februari 2025 disebut telah dipersiapkan dengan baik. Demikian benang merah pendapat Kabagdal Ops Polda Sulteng AKBP Rahmad Lubis di Palu, Rabu malam.
“Kami dari kepolisian telah mempersiapkan personel, baik dari Polda Sulawesi Tengah dan Polresta Palu untuk mengamankan kegiatan tersebut,” kata Rahmad.
Saat jamuan makam malam Festival Persahabatan yang dihadiri oleh Pendiri World Impact Ministries (WIM) Peter Youngren dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulteng, mewakili Kapolda Sulteng, Rahmad mengapresiasi kegiatan yang memberi dampak positif bagi masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya umat yang beragama Nasrani.
Rencananya festival digelar di Gelanggang Olahraga Gelora Bumi Kaktus (GBK) Andi Raga Petalolo, Kota Palu, mendapatkan penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat.
Festival sempat ditolak ormas dari aliansi umat Islam Sulteng dan Forum Umat Islam (FUI) Sulteng. Kelompok itu telah melaksanakan tiga kali unjuk rasa penolakan. Hingga Rabu (29/1) petang, kelompok itu, telah menyegel GBK Andi Raga Petalolo, sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan.
Peter dianggap sebagai tokoh intoleran dunia, bahkan telah mengeluarkan buku dengan judul meraih kemenangan di daerah musuh. Sementara Jacob, telah mengeluarkan pernyataan video yang menyebut adanya kelompok radikal kecil, yang menolak kegiatan festival di Palu.
“Ketua MUI Sulteng dan beberapa tokoh Alkhairaat, menolak kegiatan ini. Mereka meminta untuk membatalkan kegiatan, demi keamanan Sulteng,” kata Perwakilan FUI Sulteng Hartono Yasin.
Dia menjelaskan kedatangan masa aksi bukan menolak agama, tetapi menolak sosok yang dianggap sebagai dalang, yang dapat merusak toleransi dan persaudaraan.
“Jangan sampai dua sosok itu, merusak persaudaraan yang sudah dibangun dengan baik selama ini,” katanya menegaskan.(ant/bwo)