- Tangkapan layar Al Bahjah TV
Jangan Sedih, Wanita Haid Bisa Dapat Pahala Besar Meski Sedang Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan, Buya Yahya Bilang Amalkan…
"Pahala puasa Ramadhan bukan hanya untuk orang yang suci. Hanya bedanya pindah waktu untuk puasa. Asalkan nanti dibayar hutangnya, maka kerinduan Anda di bulan Ramadhan ini sudah mendapatkan kemuliaan bulan Ramadhan dan puasa Ramadhan," jelas Buya Yahya.
Namun, bagi wanita haid yang ingin mendapatkan kemuliaan bulan Ramadhan, maka harus tulus dan benar-benar rindu Ramadhan di hatinya.
Allah mengetahui isi hati orang yang benar-benar rindu Ramadhan dan yang malah senang karena tidak berpuasa.
"Cuman, harus tampak di hadapan Allah. Allah Maha Tahu hati Anda. Anda rindu betul atau tidak. Jadi ada kerinduan. Tanda kerinduannya paham makna kedekatan dengan Allah," tutur Buya Yahya.
Wanita haid juga bisa melakukan amalan-amalan seperti orang yang berpuasa, misal bangun malam. Namun bukan untuk shalat tahajud, melainkan membaca dzikir.
"Orang yang bangun malam bukan hanya untuk tahajud. Berdzikir pun juga bagian dari bangun malam," kata Buya Yahya.
"Kalau Anda wanita haid rindu kemuliaan. Yang biasanya tahajud, maka Anda pun tidak akan meninggalkan malam itu. Pasti Anda bangun, cuma bedanya Anda tidak shalat," sambungnya.
Ketika sedang haid, wanita juga bisa tetap menyiapkan dan menemani suami saat sahur, setelahnya berdzikir.
"Anda bisa melayani suami Anda dengan menyiapkan makan, minum, dan seterusnya. Anda berdzikir," kata Buya Yahya.
Saat orang tarawih di masjid, wanita haid juga bisa menggantinya dengan amalan dzikir dari rumah. Jika melakukan amalan-amalan tersebut dengan niatan dari hati, maka pahalanya bisa setara bahkan bisa mengalahkan orang yang pergi ke masjid.
"Anda di malam Ramadhan, bisa saja menghidupkan Ramadhan dengan ibadah. Orang tarawih, Anda berdzikir. Orang i'tikaf, Anda berdzikir di rumah," ujar Buya Yahya.
"Itu yang bisa membuat Anda mengalahkan mereka-mereka yang pergi ke masjid. Jadi jangan berkecil hati," lanjutnya.
Jika di tengah malam biasanya shalat tahajud, wanita haid bisa menggantinya dengan berdzikir dan bersholawat.
Dan di siang hari saat yang lain membaca atau tadarus Al-Quran, wanita haid juga bisa berdzikir dan bersholawat sebanyak-banyaknya.