Tak Dimainkan saat Timnas Indonesia Lawan Australia, Ragnar Oratmangoen Akhirnya Bongkar Hal yang Paling Penting

tvOnenews.com - Pemain naturalisasi keturunan Maluku, Ragnar Oratmangoen dikabarkan absen pada pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia telah ditemukan. 

Pertandingan besar antara Timnas Indonesia melawan Australia akan berlangsung di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025.

Ragnar Oratmangoen terpaksa harus absen dalam laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia lantaran terkena hukuman akumulasi kartu kuning. 

Namun, Patrick Kluivert tidak perlu ambil pusing ketika kehilangan Ragnar Oratmangoen yang absen pada pertandingan kontra Australia.

Sebab, pelatih Timnas Indonesia itu sudah menemukan pengganti untuk mengisi posisi pemain yang akrab disapa Wak Haji Ragnar itu.

Rencananya Ragnar akan digantikan dengan Ramadhan Sananta yang baru saja mencetak dua gol untuk kemenangan Persis Solo di Liga 1.

Ditengah kabarnya yang akan absen pada laga penting tersebut, Ragnar Oratmangoen mengungkapkan betapa pentingnya Islam baginya serta perbedaan hidup sebagai muslim di Belanda dengan Indonesia.

Ragnar Oratmangoen terlahir sebagai seorang Kristen, namun ia memutuskan untuk menjadi mualaf dan memeluk agama Islam.

Ia diperkenalkan dengan Islam oleh teman-temannya yang kerap mengajaknya ke masjid pada masih remaja.

Sejak saat itu, pemain berusia 27 tahun ini berkeinginan memeluk agama Islam hingga menjadi seorang muslim yang taat.

Ragnar Oratmangoen mengungkapkan bahwa Islam telah menjadi bagian terbesar dalam hidupnya dan juga memantapkan niatnya menjadi seorang WNI. 

“Buat saya hal ini sangat penting karena Islam merupakan bagian terbesar dalam hidup saya,” ungkap Ragnar Oratmangoen dilansir dari Kita Garuda.

Sebelum memutuskan menjadi seorang WNI dan resmi membela Timnas Indonesia, banyak hal yang dipertimbangkan oleh Ragnar Oratmangoen. 

Seperti saat mempertimbangkan proses naturalisasi karena Indonesia mayoritas beragama Islam.

“Itu juga yang membuat saya sudah merasa menjadi bagian dari Indonesia dan masyarakatnya karena saya sudah mengetahui seperti apa kehidupan orang-orang yang beragama Islam,” ujarnya. 

Dirinya membandingkan kehidupannya di Indonesia dengan di Belanda yang mayoritas masyarakatnya buka beragama Islam.

“Hal ini berbeda dengan di Belanda. Jadi saya bahagia bisa menjadi bagian dari salah satu negara muslim terbesar,” kata Wak Haji.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ragnar mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan support yang telah diberikan kepadanya.

Ia berjanji akan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi skuad Garuda.

“Saya ingin berterima kasih untuk semuanya, untuk dukungan dan kepedulian yang sudah kalian berikan kepadaku. Saya berharap saya bisa membalasnya dengan apa yang saya tunjukkan di lapangan,” kata Ragnar.

“Saya harap kalian terus mendukung saya dan rekan-rekan saya sehingga kita bisa terus melangkah bersama mewujudkan mimpi-mimpi kita,” pungkasnya. (kmr)