- Kolase Instagram/@miraulfa5 & Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Selebgram Aceh Mira Ulfa Tak Tahan Lagi Buntut Dihujat Baca Al Quran Diiringi Musik DJ, Ustaz Adi Hidayat Heran: Anda Islam...
Lantas, seperti apa pendapat Ustaz Adi Hidayat mengenai orang mukmin melakukan penistaan agama, seperti dari kasus Mira Ulfa, selebgram asal Aceh?
Dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Kamis, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan cara menghadapi paling tepat untuk orang-orang menistakan agama Islam.
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
UAH mendapat pertanyaan terkait langkah-langkah yang harus dilakukan umat Muslim dari golongan tertentu, bahkan orang mukmin terang-terangan menghina Islam.
"Apa saran ustaz atau pendapat ustaz, tentang ada kelompok atau golongan yang terus menerus hina agama kita, baik non-muslim ataupun muslim itu sendiri," ucap UAH saat mengulas pertanyaan jemaahnya dari secarik kertas.
UAH membagikan kategori penghina Islam dari non-Muslim dan Muslim itu sendiri. Menurutnya, bagi yang buat menganut kepercayaan Islam adalah hal wajar.
Ia berpendapat bahwa, orang yang non-Muslim bisa disebabkan ketidaktahuannya rentan menghina agama Islam.
"Kalau ada non-Muslim berbuat negatif kepada Islam, mungkin karena belum tahu," terangnya.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu juga menyoroti umat Muslim yang menistakan agamanya sendiri, patut dipertanyakan keIslamannya.
Pendakwah kelahiran asal Pandeglang itu menyampaikan bahwa orang mukmin yang benar-benar sadar, tidak akan menghina agama Islam.
Dalam kasus Mira Ulfa telah membaca Al Quran diiringi suara yang tidak pantas, UAH berpendapat bahwa keimanannya terhadap agama Islam harus dipertanyakan lagi.
"Pertanyaan saya, kok bisa ada orang Islam menjelek-jelekan Islam? Sebetulnya dia siapa, karena orang yang memeluk sesuatu itu tidak akan mungkin melukainya," jelas UAH.
Sebagai umat Muslim, kata UAH, harus membuktikan tanda kasih sayangnya untuk agama Islam. Sikap pengamalan Al Quran seperti itu menunjukkan sangat cuek memelihara ajaran dari Rasulullah SAW.
"Peluk itu tanda sayang, Anda memeluk Islam masa anda melukainya? Mustahil. Jadi kalau ada orang kemudian mengatakan muslim tapi menghina Islam, maka ada yang salah dengan keIslamannya," paparnya.
Meski begitu, UAH mengingatkan kepada netizen khususnya umat Muslim tidak langsung menghujatnya. Sikap tersebut hanya membuang energi dan lebih condong menasihati pelakunya.