news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Legenda Persib Bandung, Eka Ramdani saat membela Timnas Indonesia.
Sumber :
  • AP Photo

Sejak Pensiun di Persib, Mantan Pemain Timnas Indonesia ini Pilih Jalani Nasibnya Sibuk Dakwah sampai Bikin...

Mantan pemain Timnas Indonesia sekaligus legenda Persib Bandung ini mantap memilih nasibnya setelah pensiun untuk menggencarkan kegiatan dakwah di sepak bola.
Rabu, 15 Januari 2025 - 05:38 WIB
Reporter:
Editor :

Mantan pemain Timnas Indonesia itu juga pernah menjadi bagian skuad di Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Persisam Putra Samarinda, Pelita Bandung Raya, serta Semen Padang.

Eka Ramdani dan Gian Zola saat berseragam Persib Bandung
Sumber :
  • Persib Official

 

Kendati demikian, Persib Bandung menjadi tim terakhirnya, sekaligus tempat Eka memutuskan gantung sepatu sebagai pemain sepak bola profesional.

Eka Ramdani pun coba mengambil kesempatan untuk mengarahkan nasibnya semakin lebih baik setelah pensiun. Ia mengambil kegiatan dakwah dan penyebaran ajaran dalam agama Islam.

Eka menginginkan para pemain yang didiknya bisa menjadi kepribadian religius, selain mengenyam karier mereka hanya sibuk bermain di sepak bola.

Eka kebetulan mengambil kesempatan untuk menjalani karier barunya sebagai pelatih. Kini menjadi juru taktik di SSB UNI Bandung.

Kiprahnya menjadi pelatih bertujuan ajaran agama yang diberikan olehnya bisa dipahami anak-anak di SSB. Meski, ia juga mengisi kegiatan berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Betul. Kegiatan saya sekarang mengasuh anak-anak di SSB. Selain itu, usaha jualan jahe merah juga sama seperti yang ada dipinggiran jalan gitu. Kemudian membuat komunitas sepak bola tetapi lebih ke dakwah," ujar legenda Persib Bandung Eka Ramdani dilansir melalui tayangan channel YouTube Jurnal Opah, Rabu (15/1/2025).

Legenda Persib kelahiran 18 Juni 1984 itu sampai membentuk kajian khusus untuk meningkatkan pemahaman agama untuk umum dan para pemain sepak bola.

"Karena kebanyakan teman-teman di luar komunitas atau mungkin teman-teman pesepak bola kita biasanya agak sedikit malu untuk ikut kajian," tuturnya.

"Kami membuat komunitas muslim sepak bola. Itu buat wadah teman-teman pesepak bola untuk mengaji bareng dan kajian," sambungnya menjelaskan.

Eka berpendapat bahwa sepak bola tidak menjadi alasan lupa terhadap agama, khususnya dengan amalan dan ibadah.

Ia lebih menekankan agar pesepak bola baik dari tarkam hingga profesional tetap mengisi amalan, antara lain shalat berjamaah dalam masjid, mengikuti pengajian, menimba ilmu pemahaman dalam syariat agama.

"Tapi kalau misalkan harus benar-benar ke komunitas mengaji, mungkin agak sedikit tidak bebas seperti kepada sesama pemain bola. Jadi berdirilah komunitas sepak bola dakwah ini," paparnya.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral