- Kolase tvOnenews.com
Rutinkan Amalan Dahsyat ini, Bukan Hanya Dirasakan Sendiri Bahkan Orang Tua Selamat dari Siksa Kubur, Buya Yahya Bilang…
Padahal doa itu sangat penting bagi orang tua, terutama bila sudah meninggal dunia.
“Terpenting yang mahal itu ingatmu itu loh, yang mahal itu tanda bakti,” katanya.
“Termasuk permasalahan kita lupa, maka amal baik tuh jangan lupa kepada orang tua, ini sambung hati,” sambungnya.
Oleh sebab itu, bila melakukan amalan baik maka sebutlah nama orang tua, agar dapat menjadi amalan bagi orang tua juga.
Misalnya bila melakukan khatam Al Quran dan bersedekah, maka jangan lupa untuk menyebutkan nama ayah dan ibu.
“Coba, Ya Allah 100 ribu aku infakkan ke masjid ini, Ya Allah supaya pahala baik kepada orang tuaku. Dia dapat, orang tua dapat, plus dapat sambung hati berbakti kepada orang tua,” tutur Buya Yahya.
“Semoga pahala sholawatku ini menjadi sebab kau ampuni orang tuaku,” katanya.
“Karena apa? Amal baik, tawasul amal saleh, sah, termasuk kepada ibunda,” terusnya.
Anak yang berbakti saat mengisi amalan menyertakan kedua orang tua telah meninggal dunia dijelaskan dalam salah satu hadits riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
نَعَمِ الصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا وَالاِسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ تُوصَلُ إِلاَّ بِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا
Artinya: "Iya mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya." (HR. Abu Daud & Ibnu Majah)
Kemudian amalan kedua, Buya Yahya menyebutkan bahwa shalat Tahajud bisa menyelamatkan orang tua meninggal dunia dijauhkan dari siksa kubur.
Seorang anak berdoa pada waktu shalat Tahajud sebagai momentum terbaik tetap menjadi saleh meski telah ditinggalkan orang tuanya yang meninggal dunia.