- tvOnenews.com/Hilal Aulia Pasya
Mulai Sekarang Tinggalkan Hal Penyebab Marah ini, Cara Ampuhnya Kata Ustaz Maulana Lakukan Amalan...
tvOnenews.com - Pendakwah kondang Ustaz Maulana menguraikan beberapa hal menjadi penyebab marah.
Ustaz Maulana mengatakan ada sejumlah hal menjadi penyebab marah yang harus ditinggalkan oleh umat Muslim.
Sebagai pendakwah karismatik, Ustaz Maulana menegaskan empat penyebab marah ini bisa ditepis melalui beberapa amalan.
"Kendalikan amarah adalah poin kebahagiaan," ungkap Ustaz Maulana dalam ceramahnya di gelaran Malam Muhasabah Tahun Baru 2025 bertajuk Melintasi Waktu Menggapai Ridha Allah SWT di Masjid Istiqlal, Rabu (1/1/2025) dini hari.
Marah merupakan sifat yang telah menjadi bawaan dalam diri manusia. Hal ini menyebabkan kerugian untuk diri sendiri maupun orang lain.
- iStockPhoto
Marah mengandung arti rangkaian kegiatan yang diselimuti oleh emosi dimunculkan seseorang saat hawa nafsunya tidak bisa terkendali.
Biasanya emosi muncul akibat seseorang di posisi sedang dirugikan dan mendapat perlakuan tidak baik dari segala sesuatu yang sedang dihadapinya saat ini.
Dalam agama Islam, marah bersifat sikap tercela karena sangat berdampak negatif, seperti melakukan tindakan anarkis, merusak, bahkan saling bunuh-membunuh.
Sifat ini memiliki perumpaan sebagai salah satu tugas yang dikerjakan oleh setan agar manusia mengobarkan api dalam syahwatnya.
Marah juga sangat berbahaya untuk kesehatan baik secara mental dan fisik. Hal ini bisa membuat seseorang rentan terkena penyakit.
Surat Ali Imran Ayat 133 menjadi landasan dalil Al Quran terkait Islam melarang keras umat Muslim berbuat marah, Allah SWT berfirman:
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Artinya: "Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imran, 3:133)
Namun, setiap manusia memiliki hati sebagaimana fungsi untuk mengendalikan marah agar tidak selalu diselimuti kesesatan.