Amalan Ringan Tapi Dahsyat yang Hapus Dosa 100 Tahun, Kata Ustaz Khalid Basalamah

tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basamalah membagikan satu  amalan ringan tapi dahsyat yang bahkan bisa menghapus dosa 100 tahun.

Kata Ustaz Khalid Basalamah, amalan ringan tapi dahsyat ini hanya membutuhkan waktu 1 menit.

Lantas amalan ringan tapi dahuat apakah yang dimaksud oleh Ustaz Khalid Basalamah?

Berikut amalan yang dimaksud, sebagaimana dilansir tvOnenews.com pada Kamis (26/12/2024) dari kanal YouTube Ustaz Khalid Basalamah.

Ustaz Khalid Basalamah mengajak untuk mengamalkan sebuah amalan yang menurutnya cukup dilakukan selama 1 menit.

"Dalam 1 menit anda boleh percaya perkataan saya dan pake stopwatch, dihitung," ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Tentunya waktu 1 menit ini tidaklah lama dan tak akan mengganggu aktivitas lain.

Walau hanya 1 menit, amalan ini mampu membuat dosa 100 tahun diampuni oleh Allah SWT.

Amalan yang dimaksud Ustaz Khalid Basalamah ini adalah memperbanyak istighfar.

"60 detik saja dalam 1 menit jamaah sekalian anda bisa beristighfar dengan Allah 100 kali," ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Cukup dengan 1 menit beristighfar, bayangkan ada berapa banyak istighfar dalam waktu 60 detik itu.

"1 menit, Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah, anda hitung 60 detik itu bisa 100 kali," kata Ustaz Khalid Basalamah.

Kemudian Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa istighfar satu kali itu sudah mampu menghapus dosa 70 tahun, bagaimana dengan 100 kali istighfar.

"Apakah Anda sadar bahwasanya istighfar satu kali saja sudah bisa mengampuni dosa anda 70 tahun?" tanya Ustaz Khalid Basalamah kepada jamaah.

"Bisa dosa anda 100 tahun diampuni dengan satu istighfar, bagaimana dengan 100 istighfar," lanjutnya.

Maka dari itu, tolong luangkan waktu walau hanya 1 menit untuk fokus beristighfar kepada Allah SWT.

"Sederhana, 1 menit jamaah sekalian, dengan 1 menit anda bisa memberatkan timbangan anda pada hari kiamat," pesan Ustaz Khalid Basalamah.

Makna Istighfar

Istighfar berasal dari kata ghofaro yaghfiru, yang maknanya mengampuni atau memaafkan. Namun secara makna, istighfar ini memiliki makna yang luas.

Dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Syaddad bin Aus diterangkan bahwa Rasulullah SAW membiasakan diri membaca doa Sayyidul Istighfar di pagi dan sore hari. 

Beliau menyebutnya sebagai Sayyidul Istighfar yang artinya puncak dari istighfar. 

Bahkan lebih jauh Rasulullah SAW menegaskan bahwa barangsiapa membaca doa di atas setiap sore, apabila pada malam harinya ia meninggal, maka berhak masuk surga. 

Dan barangsiapa membaca doa di atas setiap pagi, apabila pada siang harinya ia meninggal, maka berhak masuk surga. 

Untuk itu, sudah selayaknya bagi setiap kaum muslim membiasakan diri membaca doa Sayyidul Istighfar setiap pagi dan sore, lebih-lebih setiap kali sehabis melakukan shalat. 

Dengan membaca doa Sayyidul Istighfar Allah akan mengampuni segala dosa yang pernah dilakukan.

Bacaan Sayyidul Istighfar

اللهم أنت ربي لا إله إلا انتَ خَلَقْتَني وانا عبْدُكَ وَاَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أبوء لك بنعمتك على وأبوء بذنبي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذنوب إلا أنت . الذ 

Latin: Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta khalaqtani wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatha tu, a'udzu bika min syarri ma shana'tu, abu-u laka bi ni'matika 'alayya wa abu-u bidzanbi faghfirli fa-innahu la yaghfirudz dzunu- ba illa anta.

Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan pantas disembah melainkan Engkau yang telah menciptakan diriku. Aku adalah hamba-Mu, dan aku berada dalam perintah dan perjanjian-Mu, yang dengan segala kemampuanku perintah-Mu aku laksanakan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejelekan yang aku perbuat terhadap-Mu. Engkau telah mencurahkan nikmat-Mu kepadaku, sementara aku senantiasa berbuat dosa. Maka ampunilah dosa-dosaku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau."

Itulah kedahsyatan dari Sayyidul Istighfar. Semoga artikel ini bermanfaat. Disarankan untuk bertanya langsung kepada Ulama atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

Wallahu’alam bishawab.

(far/amr/put)