news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Boleh Kok Ucapin 'Selamat Natal' Kata Ustaz Adi Hidayat dengan Syarat Begini sesuai Ajaran Islam.
Sumber :
  • dok.kolase tvonenews.com

Boleh Kok Ucapin 'Selamat Natal' Kata Ustaz Adi Hidayat dengan Syarat Ini yang Diatur dalam Ajaran Islam

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan cara baiknya (aman) untuk mengucapkan Natal kepada rekan yang beragama Nasrani. Namun simak syaratnya telah diatur di Agama Islam.
Senin, 23 Desember 2024 - 19:03 WIB
Reporter:
Editor :

"Jadi kalau kita ucapkan ada pengakuan di situ, sementara komitmen Lailahaillallah adalah tidak menuhankan kecuali hanya Allah saja menepikan yang lain kecuali hanya menuhankan Allah," tegasnya.

Sehubungan dengan aturan ucapan Natal ini, kata UAH para Ulama sudah mengkaji lebih dalam bahkan sudah dikaitkan dengan hukum muamalah atau berkaitan hidup bersosial. 

Maka diambillah kemudian spirit Al Quran 60 di ayat ke-8:

لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ ۝٨

lâ yan-hâkumullâhu ‘anilladzîna lam yuqâtilûkum fid-dîni wa lam yukhrijûkum min diyârikum an tabarrûhum wa tuqsithû ilaihim, innallâha yuḫibbul-muqsithîn

Artinya: Allah SWT tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

Diperbolehkan dalam Islam dalam konteks hidup bersosial. Dengan tidak membawa nama pribadi, sehingga diperbolehkan.

"Maka seperti para pejabat atau yang membawa instansi atau jabatannya, dia boleh mengucapkan ini. Dengan membawa nama jabatan," ucapnya.

"Misalnya dengan ini Presiden Republik Indonesia mengucapkan selamat bla bla sebagainya, atau dengan ini Menteri Agama Republik Indonesia mengucapkan selamat blablabla sebagainya, bukan menyertakan pribadinya untuk keluar khilaf atau perdebatan," jelas Ustaz Adi.

Maka umat muslim tidak dilarang untuk bersilaturahmi dengan agama lainnya pada saat hari perayaan atau ibadahnya. Namun, tidak mengikuti atau mencampurinya.

Menurut Ustaz Adi apabila ingin mengucapkan cukup tidak menyebutkan kata ibadahnya, seperti 'Selamat' saja tidak masalah.

"Jadi bisa diatur waktunya, tadi sifat keduniawaan, tak harus bersamaan waktu (Natal) tapi setelahnya. Bisa (beri hadiah) dengan diniatkan untuk silaturahmi, bukan terkait dengan ibadah. Jadi misalkan datang pada tanggal 26 atau 27, karena ibadahnya sudah lewat," katanya.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral