news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ustaz Adi Hidayat (UAH) terangkan alasan Surat Yasin jadi amalan dibaca untuk orang meninggal dunia.
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar youTube Adi Hidayat Official & iStockPhoto

Orang Meninggal Dunia kok Harus Selalu Dibacakan Surat Yasin? Justru ini Jawaban Ustaz Adi Hidayat kalau itu...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengupas tuntas alasan Surat Yasin menjadi amalan sekaligus bacaan yang selalu dilantunkan untuk orang meninggal dunia dalam takziah.
Minggu, 8 Desember 2024 - 15:24 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Pendakwah kondang Ustaz Adi Hidayat menguraikan mengapa Surat Yasin selalu dijadikan sebagai amalan sekaligus bacaan saat ada orang meninggal dunia.

Ustaz Adi Hidayat memahami Surat Yasin menjadi salah satu bacaan dalam rangka kegiatan takziah yang digelar oleh keluarga dari orang meninggal dunia tersebut.

Dalam setiap kegiatan takziah ini, kata Ustaz Adi Hidayat (UAH), orang-orang mukmin tidak lupa membaca Surat Yasin diperuntukkan orang telah meninggal dunia.

Namun begitu, UAH telah melihat dalam takziah selalu menyematkan Surat Yasin karena memiliki tujuan tertentu.

"Jadi usaha yang sungguh-sungguh untuk mengangkat, mendorong, menaikkan lagi sesuatu yang turun," ungkap UAH dinukil dari kanal YouTube Jejak Wali, Minggu (8/12/2024).

Ilustrasi membaca Surat Yasin untuk orang meninggal dunia saat takziah
Sumber :
  • Istockphoto

 

Secara umum, takziah merupakan bentuk kegiatan dalam kunjungan kepada keluarga atau sanak saudara yang mengalami duka cita atas ditinggalkan oleh salah satu bagian anggota keluarganya.

Takziah bermakna sebagai bentuk dukungan, hiburan dan memberikan doa kepada almarhum atau almarhumah agar keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dalam menjalani hidupnya.

Setiap orang akan merasakan kehilangan apabila ada keluarga atau sanak saudaranya telah meninggal dunia.

Dalam takziah ini menjadi bentuk empati dan kepedulian terhadap mereka agar kembali menjalani hidup dengan semangat.

Adapun secara bahasa, takziah berarti melakukan perintah Allah SWT senantiasa memberikan sikap tolong-menolong sebagai sesama manusia.

Bagi UAH, takziah memiliki sebutan lain yang biasa dikenal dengan kalimat "melayat".

Takziah berasal dari pecahan kalimat "azza" mengandung arti segala sesuatu yang tinggi, perangkat dan mendorong sebagaimana bentuk kepedulian kepada sesama.

Kemudian, takziah juga berasal dari kalimat "tak" dan "iah" memiliki kandungan makna usaha.

Sebagai pendakwah karismatik, UAH menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah memberikan dua pesan tentang takziah.

Pesan pertama, orang meninggal dunia akan mendapat pertolongan dari orang-orang hidup di dunia agar segala amalan kebaikan di dunianya terus diangkat meskipun telah berbeda alam.

Menurut UAH, amalan kebaikan sangat perlu diteruskan agar menjadi motivasi bagi mereka masih hidup di dunia.

"Makanya Nabi berpesan, kalau ada yang meninggal dunia, ayo angkat kebaikan-kebaikannya," tutur dia.

Pesan kedua, UAH menegaskan hanya amalan kebaikan yang perlu diingat dan berbagai keburukan tidak boleh dibahas lagi oleh orang yang masih hidup.

"Aibnya tutup, kebaikannya angkat. Bukan dibicarakan buruknya," tegasnya.

Direktur Quantum Akhyar Institute ini berharap tidak ada fitnah dihasilkan dari orang yang masih hidup kepada orang-orang telah meninggal dunia.

"Jadi ada orang hidup dibicarakan, meninggal pun jadi gunjingan, yang dibicarakan keburukannya, contohnya Abu Jahal," terangnya.

Dalam hadits riwayat Imam Muslim Nomor 588 mengisahkan orang meninggal dunia masih terkena fitnah.

"Dan fitnah saat hidup, dan saat meninggal dunia," imbuhnya.

Orang-orang masih hidup mengangkat kebaikan orang meninggal dunia dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Muslim Nomor 1893, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim)

UAH menjelaskan amalan kebaikan tidak akan pernah putus. Bahkan masih bisa potensi memberikan pahala meski orang tersebut telah meninggal dunia.

Lantas, apa saja amalan tidak pernah putus dan terus mengalir agar meraih pahala?

Pendakwah tinggal di Bekasi ini menuturkan sedekah jariyah sebagai amalan pertama. Doa dari anak saleh kepada orang tuanya juga mengandung pahala yang tidak pernah putus.

Amalan terakhir, kata UAH, amalan kebaikan orang meninggal dunia terus diangkat oleh orang-orang masih hidup di dunia. Apalagi menjadi acuan dan motivasi bagi sanak keluarganya agar meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

(udn/hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral