Wajib Tahu! Buya Yahya Ingatkan Adab Pria saat Shalat Jumat Mendengarkan Khutbah, Bisa dapat Pahala asal Jangan....
Sumber :
  • dok.kolase tvonenews.com

Wajib Tahu! Buya Yahya Ingatkan Adab Pria saat Shalat Jumat Mendengarkan Khutbah, Bisa dapat Pahala asal Jangan...

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:19 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-- Shalat Jumat bagi kaum pria muslim ialah kewajiban. Buya Yahya menyampaikan ada adab yang perlu dijaga saat ibadah tersebut. 

Buya Yahya menyoroti adanya kebiasaan buruk, umum dilakukan umat muslim saat menunggu shalat ataupun mendengarkan ceramah. Seperti bermain Handphone (HP) dan bertasbih.

Hal ini Buya Yahya sampaikan sebagai bentuk pengingat untuk seluruh kaum pria muslim. Umumnya dilihat saat menjelang shalat Jumat 

Meskipun sangat penting, dan sibuk. Kata Buya Yahya perlu adanya batasan untuk bermain HP, terlebih saat ibadah seperti shalat Jumat yang umum ada ceramah afau khutbahnya.

Buya Yahya menyampaikan waktu larangan ini sudah ditetapkan agar umat Muslim tidak bermain HP, dan tasbih waktu shalat Jumat bisa mempengaruhi amalan ibadahnya.

Buya juga menyebutkan pahala ibadah sampai bisa berkurang hingga tidak sah ibadahnya. 

"Anda yang Jumatan jangan main handphone, jangan main tasbih," kata Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (6/12/2024)

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwa khutbah Jumat bagian bentuk ibadah yang dikhususkan untuk disimak Pria Muslim. 

Sebagaimana, khutbah Jumat mengandung makna sebagai bentuk doa, pengingat, ibadah berupa nasihat sebelum menunaikan shalat Jumat.

Tak hanya itu, sebagai bentuk ajakan, informasi yang disampaikan oleh seorang khatib shalat Jumat. 

Di mana khatib shalat Jumat menjelaskan materi khutbah Jumat yang berbeda di setiap pelaksanaannya sebelum memulai shalat Jumat. Buya pun menuturkan khutbah Jumat ditetapkan sebagai rukun dan syarat sah shalat Jumat.

"Pokoknya iseng itu khusyuk mendengar," tuturnya. 

Kemudian, kata Buya itu mengambil contoh berdasarkan dari kisah zaman Nabi Muhammad SAW. Ia mengibaratkan jika zaman Nabi sudah ada HP kemungkinan dibolehkan apabila ada tujuan dan manfaatnya. 

Misalnya seorang pria mukmin mencatat materi khutbah Jumat selama sesi ceramah agar kembali diingat setelah shalat Jumat. 

Menurutnya, hal tersebut sebagai bentuk kegunaan HP yang memiliki manfaat agar dijadikan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. 

"Mungkin kalau zaman Nabi sudah ada handphone, ditulis di handphone barang kali," jelas Buya. 

Hal itu memiliki tujuan agar seorang jemaah tetap fokus dan khusyuk terhadap materi dilontarkan khatib. Ia menyampaikan anjuran larangan bermain HP, dan tasbih tidak hanya saat menyimak khutbah Jumat melainkan di setiap kegiatan agama maupun dakwah. 

"Kita tutup tasbih, tutup, dan itu bukan saja di dalam khutbah Jumat. Kalau adab itu di majelis seperti ini juga sama," terangnya. 

Kendati demikian, Buya Yahya mengatakan khutbah Jumat dilarang bermain keduanya karena memiliki dua unsur, yakni Istima dan Inshot. 

"Karena apa? Ada Istima dan Inshot. Istima mendengar, Inshot diam," pesannya. (klw)

waallahualam 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
26:25
09:27
13:32
00:45
01:09
04:20
Viral