news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis..
Sumber :
  • ANTARA

Cholil Nafis Buka Suara Terkait Gus Miftah Usai Viral "Memperolok-olok" Penjual Es Teh

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis ikut tanggapi sikap Gus Miftah yang virak di media massa
Rabu, 4 Desember 2024 - 12:13 WIB
Reporter:
Editor :

 

Jakarta, tvOnenews.com-Para penceramah diminta menekankan pentingnya menjaga perkataan/lisan dalam komunikasi publik. Demikian benang merah pendapat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis menanggapi ucapan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftaj yang baru-baru ini viral di media sosial.

"Penting untuk kita semua menjaga menjaga lisan, apalagi sebagai pejabat publik tentunya lebih menjadi perhatian masyarakat," ujar Cholil Nafis saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.

Gus Miftah dinilai menyinggung sensitivitas publik dan mendapat berbagai reaksi dari masyarakat. Gus Miftah sebelumnya menyampaikan ucapan dalam sebuah acara yang menimbulkan kontroversi, meski dalam perjalanannya sudah meminta maaf atas ucapannya.

Cholil Nafis juga mengatakan bahwa permintaan maaf tersebut merupakan langkah yang baik, namun peristiwa ini harus menjadi pelajaran berharga bagi Miftah dan masyarakat umum, terutama bagi pejabat publik.

"Dia sudah minta maaf, baiknya jadi pelajaran bagi dia dan kita semua untuk menjaga lisan," kata dia.

 

Cholil Nafis menekankan pentingnya kesadaran dalam memilih kata-kata saat menyampaikan materi, baik dalam situasi formal maupun santai.

"Materi yang disampaikan harus sesuai kondisi masyarakat yang hadir, menyelesaikan masalah bukan nambah masalah," kata dia.

Cholil Nafis berharap kejadian ini dapat mendorong semua pihak, khususnya para pejabat publik dan tokoh masyarakat, untuk lebih bijak dalam berkomunikasi agar tidak menimbulkan perasaan tersinggung di kalangan umat.

Dengan adanya kejadian ini, MUI juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menjaga lisan dan keharmonisan dalam berinteraksi, baik di dunia maya maupun dunia nyata, guna menciptakan kedamaian dan kerukunan di tengah keragaman Indonesia.

"Kalau bercanda pun perlu menjaga sensitivitas publik. Karena sopan atau tidaknya kata-kata itu dirasakan oleh umat," kata dia. (ant/bwo)

 

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:27
01:10
06:16
06:12
05:12
11:20

Viral