Article Article
Polemik Polisi Semarang Tembak Tiga Siswa, Ustaz Adi Hidayat: Jika Berani Hilangkan Nyawa Seseorang Maka Artinya Sudah Pesan Kavling di Neraka Jahanam.
Sumber :
  • kolase tim tvOnenews

Polemik Polisi Semarang Tembak Tiga Siswa, Ustaz Adi Hidayat: Jika Berani Hilangkan Nyawa Seseorang Maka Artinya Sudah Pesan Kavling di Neraka Jahanam

Oknum polisi, Aipda Zaenudin (38) Polrestabes Semarang menembak tiga siswa SMK dan mengakibatkan salah satunya meninggal dunia. Ustaz Adi Hidayat ingatkan jika berani menghilangkan nyawa seseorang maka neraka jahanam telah menanti.
Kamis, 28 November 2024 - 14:40 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Oknum polisi, Aipda Zaenudin (38), yang merupakan anggota Satres narkoba Polrestabes Semarang menembak tiga siswa SMK di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024) dini hari. 

Dari tiga siswa SMK yang ditembak oleh oknum polisi tersebut, GRO (17) meninggal dunia setelah alami luka tembak di tangan dan dada.

Dikabarkan, penembakan yang dilakukan polisi Semarang itu terjadi karena ketiga korban dituding sebagai kelompok gangster "Pojok Tanggul" yang melakukan penyerangan ke Aipda Robig.

Ketika tidak terima dibubarkan oleh anggota dari Satuan Narkoba itu, tawuran dengan gangster Seroja pun terjadi.

Namun hingga kini kasus ini terus jadi sorotan karena keluarga dan masyarakat menilai korban meninggal adalah anak baik.

Terlepas dari apapun penyebabnya, setiap Muslim tentu tahu bahwa menghilangkan nyawa seseorang adalah dosa besar.

Berikut penjelasan rinci dari Ustaz Adi Hidayat (UAH) perihal menghilangkan nyawa seseorang.

“Pembunuhan dimasukkan dalam dosa benar yang risiko tidak mudah,” pesan UAH.

Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan, membunuh orang lain artinya telah menghilangkan fitrah manusia yang diberikan oleh Allah SWT, entah dilakukan oleh siapapun termasuk polisi.

Berita Terkait

1
2 3 4 5 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

07:09
02:39
07:27
03:42
01:03
01:11

Viral