Besok Pilkada Serentak Digelar, Ustaz Abdul Somad Bagikan Doa Mohon Pemimpin yang Amanah.
Sumber :
  • Tangkapan Layar/Ustaz Abdul Somad Official

Besok Pilkada Serentak Digelar, Ustaz Abdul Somad Bagikan Doa Mohon Pemimpin yang Amanah

Selasa, 26 November 2024 - 22:42 WIB

tvOnenews.com - Indonesia akan memilih pemimpin daerah melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada esok hari, Rabu (26/11/2024).

Maka setelah Pilkada esok, di setiap daerah akan ada pemimpin baru yang memiliki tanggung jawab terhadap wilayah dan warga yang ada di dalamnya.

Dalam Islam setiap Muslim disarankan selalu memulai apapun dengan doa

Oleh karenanya, alangkah baik kita memulai dengan kepemimpinan yang baru ini dengan doa.

Selain merupakan bentuk dukungan spiritual dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat, mendoakan pemimpin juga dapat membantu menciptakan pemerintahan yang adil, stabil, dan penuh berkah. 

Berikut doa memohon pemimpin yang amanah yang pernah disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad (UAS).

“Ini doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW,” jelas Ustaz Abdul Somad (UAS).

Berikut bacaan lengkap dari doa mohon pemimpin amanah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

اللَّهُمَّلَاتُسَلِّطْعَلَيْنَا-بِذُنُوْبِنَا-مَنْلَايَخَافُكَوَلَايَرْحَمُناَ

Latin: Allahumma lâ tusallith 'alainâ-bidzunübinâ-man lâ yakhâfuKa walâ yarhamunâ.

Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau kuasakan (jadikan atau angkat pemimpin) atas kami-karena dosa-dosa kami-orang yang tidak takut kepadaMu dan tidak mempunyai belas kasihan (sayang) kepada kami.

Dalil Tentang Pemimpin

Ada banyak dalil tentang pemimpin, salah satunya adalah firman Allah SWT berikut ini.

Surat Al Imran Ayat 26

قُلِ اللهم مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS, Al Imran: 26)

Tafsir Surat Ali Imran Ayat 26

Dalam Qur’an Kemenag, Surah Ali Imran ayat 26 ini menjelaskan tentang ketidakmampuan seseorang untuk menghindar dari keniscayaan hari akhir sebagai hari pembalasan, hari tersingkapnya rahasia, hari terkuaknya segala kebohongan, maka ayat berikut menjelaskan tentang kemahakuasaan Allah yang lain di dunia. 

Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. 

Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Tidak seorang pun mampu mengangkat derajat orang lain dan memuliakannya kecuali atas izin-Nya, dan tidak seorang pun mampu menjatuhkan kekuasaan orang lain dan menghinakannya kecuali atas izin-Nya.

Selain firman Allah, Rasulullah SAW juga berpesan banyak hal tentang pemimpin, sebagaimana tercantum dalam hadis-hadis berikut ini (Dikutip dari buku Shahih Bukhari Muslim karya Muhamad Fu'ad Abdul Baqi).

Manusia Adalah Pemimpin

Rasulullah SAW bersabda, "Kalian semuanya pemimpin (pemelihara) dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Seorang raja adalah pemimpin bagi rakyanya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang suami memimpin keluarganya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang ibu memimpin rumah suaminya dan anak-anaknya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang hamba (buruh) pemimpin harta milik majikannya akan ditanya tentang pemeliharaannya. Camkan bahwa kalian semua adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya." (Hadis Riwayat Imam Bukhari)

Pemimpin Harus Ditaati

Rasulullah SAW bersabda,

"Siapa yang taat kepadaku maka berarti taat kepada Allah, dan siapa yang maksiat kepadaku berarti maksiat kepada Allah, dan siapa yang taat kepada pimpinan yang aku angkat, berarti taat kepadaku, dan siapa melanggar pemimpin yang aku angkat, berarti melanggar aturanku." (Hadis Riwayat Imam Bukhari).

Pemimpin yang Baik Aturannya Harus Diikuti

Rasulullah SAW bersabda,

"Patuh dan taat itu (pada pemimpin) adalah wajib bagi seseorang dalam hal apa yang ia suka atau benci, selama tidak diperintah berbuat maksiat. Jika diperintah maksiat, maka tidak wajib patuh dan taat." (Hadis Riwayat Imam Bukhari).

Itulah doa mohon pemimpin amanah yang sebaiknya dibaca oleh setiap Muslim ketika akan ada pemimpin yang baru.

Semoga bermanfaat dan dari Pilkada esok Allah berikan pemimpin yang amanah.

Wallahu’alam bishawab

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral