Rajin Shalat Tapi Tak Paham Makna Bacaannya, Ustaz Adi Hidayat Bilang Hati-hati Karena Akibatnya...

tvOnenews.com - Shalat merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim. 

Sayangnya, banyak di antara kita yang melaksanakannya hanya sebagai rutinitas tanpa memahami makna di balik setiap gerakan dan bacaan. 

Dalam sebuah ceramah, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan pentingnya memahami bacaan shalat agar ibadah tersebut membawa dampak spiritual yang lebih mendalam.

Shalat Tanpa Pemahaman: Masalah yang Umum Terjadi di Masyarakat?

Ustaz Adi Hidayat menyebutkan bahwa ada banyak umat Islam yang menjalankan shalat tanpa mengetahui arti dari bacaan yang mereka lantunkan. 

Hal ini menjadi perhatian serius karena shalat seharusnya bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah dialog langsung antara hamba dan Allah.  

"Coba cek, sampai terakhir kita menunaikan shalat, berapa persen bacaan shalat yang dipahami," ujarnya dalam salah satu ceramahnya yang disampaikan di kanal YouTube @MarbotAppTV. 

Menurut beliau, meskipun shalat yang dilakukan tanpa pemahaman tetap sah menurut fikih, hal itu seharusnya tidak menjadi alasan untuk melalaikan upaya memahami makna bacaan shalat.  

Lantas Apa Manfaat Memahami Bacaan Shalat?

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa memahami bacaan shalat dapat meningkatkan kualitas ibadah. 

Dengan pemahaman yang baik, shalat tidak lagi sekadar menggugurkan kewajiban, melainkan menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:  

اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ ۝١٤

Artinya: "Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku. Maka, sembahlah Aku dan tegakkanlah salat untuk mengingat-Ku.” (QS. Taha: 14)  

Ayat ini menegaskan bahwa shalat memiliki tujuan utama untuk mendekatkan hati kepada Allah.

Pemahaman mendalam terhadap bacaan shalat akan membuat seseorang lebih khusyuk, sehingga ibadah tersebut tidak hanya menjadi ritual fisik.

Tetapi juga menjadi pengalaman spiritual yang membawa ketenangan jiwa.  

Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa shalat yang dilakukan dengan penuh penghayatan dapat memberikan pengaruh positif dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda:  

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ ۝٤٥

Artinya: “Wahai Musa, ketahuilah sesungguhnya Aku ini adalah Allah, Tuhanmu, dan sungguh tidak ada tuhan pencipta alam raya yang layak disembah selain Aku, maka berimanlah kepada-Ku, sembahlah Aku, dan laksanakanlah salat untuk mengingat-Ku dan bersyukur kepada-Ku.” Inilah prinsip pertama akidah, yaitu keesaan Tuhan.” (QS. Al-Ankabut: 45)  

Hadis ini menunjukkan bahwa shalat memiliki fungsi sebagai penopang moral dan perilaku. 

Dengan memahami makna setiap bacaan, seorang Muslim akan lebih mudah menjadikan shalat sebagai sarana introspeksi diri dan pembentukan akhlak mulia.  

Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa memahami bacaan shalat adalah bentuk penghormatan kita terhadap Allah. 

Ketika kita berdiri, rukuk, dan sujud, kita tidak hanya melakukannya sebagai kewajiban, tetapi juga dengan kesadaran penuh akan makna setiap gerakan dan doa.  

Shalat yang dilakukan dengan pemahaman akan membawa kebahagiaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat. 

Ustaz Adi Hidayat menutup ceramahnya dengan ajakan bagi umat Islam untuk terus memperbaiki kualitas shalat. 

Dengan memahami makna bacaan, kita tidak hanya meraih pahala, tetapi juga merasakan kedamaian dan keberkahan dalam hidup.  

Sebagai umat Islam, kita harus berusaha memahami setiap bacaan dan gerakan dalam shalat. 

Pemahaman ini bukan hanya soal menggugurkan kewajiban, tetapi juga cara untuk memperdalam hubungan dengan Allah. 

Dengan meningkatkan kualitas shalat, kita tidak hanya menjalankan kewajiban agama, tetapi juga meraih kedekatan dengan Sang Pencipta serta membawa perubahan positif dalam kehidupan. (udn)