- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...
tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menyampaikan saat kondisi sedang hujan deras turun secara terus-menerus dianjurkan membaca doa.
Sebagai pendakwah ternama, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa bacaan doa ini sangat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun.
Perihal amalan doa ini, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan bisa membawa seorang mukmin selamat di akhirat nanti.
"Itu doa yang singkat, padat, maknanya shoyyiban itu langsung menimpa, membawa manfaat untuk kami," ungkap UAH disadur melalui kanal YouTube Audio Dakwah, Selasa (26/11/2024).
Hujan menjadi tanda menunjukkan kepada manusia bahwa ada rahmat dari Allah SWT.
- Istockphoto
Hujan turun mengandung adanya keberkahan langsung diberikan oleh Allah SWT. Apalagi air membasahi bumi tidak berhenti-henti dalam kurun waktu yang lama.
Keberkahan ini salah satunya berupa bumi yang sedang dilanda kekeringan langsung dibasahi menggunakan air hujan oleh Allah SWT.
Merujuk karya Masriyah Amva dalam buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku, Allah SWT menunjukkan rahmat dan kebesaran-Nya melalui penurunan air hujan ke bumi.
Rahmat dan keberkahan yang turun untuk dinikmati oleh makhluk hidup dijelaskan dalam dalil Al Quran dari Surat Al A'raf Ayat 57, Allah SWT berfirman:
وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Artinya: "Dialah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira yang mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan) sehingga apabila (angin itu) telah memikul awan yang berat, Kami halau ia ke suatu negeri yang mati (tandus), lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang mati agar kamu selalu ingat." (QS. Al A'raf, 7:57)
Jika hujan semakin deras, ada salah satu sunnah yang membawa keberkahan untuk manusia, tepatnya melantunkan doa.
Nabi Muhammad SAW mempunyai sunnah saat hujan deras diiringi suara petir dan angin kencang langsung berlari menuju tempat sujud.
Saat hujan, Nabi Muhammad SAW merasa ketakutan atas kemarahan Allah SWT ketika petir dan angin kencang tidak kunjung berhenti.
Nabi Muhammad SAW meminta perlindungan kepada Allah SWT melalui lantunan doa agar selamat dan tidak mendapat murka dari-Nya.
Imam Syafi'i meriwayatkan hadits mengenai anjuran berdoa saat hujan turun, Rasulullah SAW bersabda:
"Carilah oleh kalian doa yang dikabulkan: di saat kedua pasukan bertemu (di jalan Allah), ketika salat diiqamahkan, dan ketika hujan turun."
Senada dengan hadits dan sunnah Nabi Muhammad SAW, UAH menyyarankan saat hujan deras turun segera cepat meminta perlindungan dan memohon ampunan kepada-Nya.
Ia menjamin bahwa orang yang berdoa ketika hujan turun akan masuk dalam golongan selamat di akhirat karena selalu beriman kepada Allah SWT.
"Kalau bukan di dunia, manfaat akhirat," katanya.
Lantas, seperti apa bacaan doanya? UAH membocorkan amalan ini diucap sangat sederhana dan memungkinkan orang mudah mengamalkannya.
Ia mengatakan bacaan doa ini langsung diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu 'Anha dalam hadits riwayat Imam Bukhari yang shahih.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu mengingatkan agar sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW sebaiknya dibaca sebanyak 2-3 kali.
Doa saat Turun Hujan Versi UAH
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Bacaan Latin: Allahumma shayyiban nafi’an.
Artinya: "Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat." (HR. Bukhari)
Jika merasa takut terhadap bahayanya petir dan angin kencang menerpa di sekitar kita maka baca doa ini, begini bunyinya:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Bacaan Latin: Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari.
Artinya: "Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan." (HR Bukhari & Muslim)
(hap)