- tim tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Jelang Pilkada Serentak Buya Yahya Ingatkan Bahaya Politik Adu Domba: Jangan Sampai Kita Dirusak!
tvOnenews.com - Buya Yahya dalam ceramahnya memberikan pesan kepada seluruh pihak terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang serentak digelar pada Rabu (27/11/2024).
Dalam ceramahnya itu, Buya Yahya menggarisbawahi bahaya dari adu domba.
“Jangan mau diadu domba,” tegas Buya Yahya dalam video ceramahnya yang dipantau tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya meminta agar semua pihak meski berbeda pilihan jangan pernah bermusuhan.
“Pastikan perbedaan perbedaan calon tidak menjadikan kita bermusuhan,” pesan Buya Yahya.
“Jangan bisa kita dirusak hati kita, jangan bisa dirusak oleh kegiatan-kegiatan rutin di negeri ini pemilihan umum pemilihan presiden gubernur dan sebagainya,” sambung Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan bahwa pesan ini adalah untuk semua termasuk para politikus.
“Termasuk nasihat kepada politikus ingat ada hitungannya di hadapan Allah,” tandasnya.
“Kalau anda tidak jujur ada hitungannya di hadapan Allah dan kisah dunia tu hanya sementara,” sambung Buya Yahya.
Jika ada yang dikuasai dengan kebencian kedengkian dengan sesama kaum muslimin lalu atas dasar pemikiran kemudian memprovokasi umat maka siap-siaplah perhitungan di hadapan Allah SWT.
“Ingat dunia sementara, akan ada hitungannya di hadapan Allah,” pesan Buya Yahya.
Kemudian Buya Yahya mengingatkan bahwa semua pihak untuk berijtihad untuk mendapatkan pemimpin yang baik.
“Tentunya kebenaran ijtihadnya sesuai dengan kemampuannya atau nisbat kebenarannya atau persentase kebenarannya tingkat kebenarannya sesuai dengan pengalaman pengetahuan masing-masing,” jelas Buya Yahya.
Namun apapun pilihan Buya Yahya memohon untuk tidak menjadi sebab permusuhan.
“Hal-hal semacam itu tidak menjadi sebab kita bermusuhan. kalaupun menurut kita kita itu betul salah di dalam memilih tentunya tidak harus kita jadikan musuh,” tandas Buya Yahya.
Jika memang ingin memberikan nasihat, Buya Yahya mengingatkan bahwa adab dalam Islam adalah tidak mencaci yang kemudian bisa menimbulkan permusuhan.
“Kita memberikan nasihat yang baik atau kita menjelaskan dengan baik dan benar dengan santun,” ujar Buya Yahya.
Buya Yahya sangat prihatin atas apa yang terjadi saat ini dimana mudah sekali tersulut amarah yang kemudian menjadi sebab permusuhan.