- Tangkapan Layar YouTube
Memang Boleh Surah Al Kahfi Dicicil? Kata Syekh Ali Jaber Sebaiknya…
tvOnenews.com - Syekh Ali Jaber mengingatkan akan keutamaan dari Surah Al Kahfi.
Adapun hadis yang menjadi dasar keutamaan dari Surah Al Kahfi adalah riwayat berikut ini.
بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa yang membaca surah Al Kahfi pada malam Jumat, ia akan diterangi dengan cahaya di antara ia dengan Ka’bah.” (HR. Ad-Darimi dalam Sunan-nya no. 3450, disahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib no. 736.)
Maka dari itu, Syekh Ali Jaber mengingatkan agar seorang Muslim tetap mengusahakan untuk membaca Surah Al Kahfi.
Surah Al Kahfi adalah surah ke-18 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 110 ayat, dan termasuk surah Makkiyah.
Nama "Al Kahfi" berasal dari salah satu kisah dalam surah ini, yaitu tentang Ashabul Kahfi (Penghuni Gua).
Surah Al Kahfi memiliki banyak keutamaan dan hikmah yang dapat dipelajari dimana salah satunya terhindar dari fitnah dajjal.
Keutamaan Surah Al Kahfi yang dapat membuat terhindar dari fitnah dajjal antara lain tercantum dalam hadis berikut ini.
Selain itu, keutamaan Surah Al Kahfi yang dapat membuat diri terhindar dari fitnah dajjal juga tercantum dalam kitab Al Mukhtarah karya Al-Hafiz Ad-Diyaul Maqdisi disebutkan dari Abdullah ibnu Mus’ab, dari Manzur ibnu Zaid ibnu Khalid Al-Juhani, dari Ali ibnul Husain, dari ayahnya, dari Ali secara marfu’ dikatakan hal berikut ini,
” مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَهُوَ مَعْصُومٌ إِلَى ثَمَانِيَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ فِتْنَةٍ، وَإِنْ خَرَجَ الدَّجَّالُ عُصِمَ مِنْهُ “
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka ia dipelihara selama delapan hari dari segala fitnah dan jika Dajjal keluar, maka ia dipelihara dari fitnahnya”
Namun sayangnya meski keutamaannya dahsyat, karena jumlahnya yang 110 ayat terkadang sulit seorang Muslim menghatamkannya sekaligus.
Maka jika demikian apakah seorang Muslim boleh mencicil Surah Al Kahfi?
Ternyata kata Syekh Ali Jaber mencicil Surah Al Kahfi diperbolehkan.
Syekh Ali Jaber menjelaskan, seorang Muslim yang tak sanggup menyelesaikan Surah Al Kahfi dalam sekali baca disarankan untuk cicil sejak pagi hingga sore.
“Misal di pagi hari sekian ayat, di siang hari sekian ayat, hingga sore hari,” saran Syekh Ali Jaber.
Maka dengan dicicil seperti itu diharapkan setiap Muslim bisa membaca surah Al Kahfi setiap hari Jumat.
Syekh Ali Jaber kemudian menjelaskan bahwa dalil membaca surah Al Kahfi setiap hari jumat tercantum dalam beberapa hadis. Berikut diantaranya,
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ :« مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ »
Artinya: Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,“Barangsiapa yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jumat.”
Hadis tentang surah Al Kahfi ini diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Al-Mustadrok II/399 no.3392 dan Al-Baihaqi di dalam Sunannya III/249 dengan nomor.5792, dikutip dari laman Nahdlatul Ulama (NU).
عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : « مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ » وفي رواية ـ من آخر سورة الكهف ـ
Artinya: Dari Abu Darda’ radhiyallahu anhu, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal. Dan di dalam riwayat lain disebutkan: “(sepuluh ayat terakhir) dari surah Al Kahfi.”
Hadis tentang surah Al Kahfi ini diriwayatkan oleh Muslim I/555 no.809, Ahmad V/196 no.21760, Ibnu Hibban III/366 no.786, Al-Hakim II/399 no.3391, dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman V/453 no.2344.
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « من قرأ سورة الكهف كما أنزلت ، كانت له نورا يوم القيامة من مقامه إلى مكة ، ومن قرأ عشر آيات من آخرها ثم خرج الدجال لم يسلط عليه ، ومن توضأ ثم قال : سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، كَتَبَ فِي رَقٍّ ثُمَّ طُبِعَ بِطَابَعٍ فَلَمْ يُكْسَرْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ»
Artinya: Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca surah Al Kahfi sebagaimana diturunkannya, maka surah ini akan menjadi cahaya baginya pada hari Kiamat dari tempat tinggalnya hingga ke Mekkah. Dan barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surah Al Kahfi lalu Dajjal keluar (datang), maka Dajjal tidak akan membahayakannya. Dan barangsiapa berwudhu lalu ia mengucapkan : “SUBHAANAKALLOHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA” (artinya: Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq diibadahi selain Engkau, aku memohon ampunan dan aku bertaubat kepada-Mu), maka ia akan ditulis pada lembaran putih yang bersih, kemudian dicetak dengan alat cetak yang tidak akan robek sampai hari Kiamat.”
Hadis tentang surah Al Kahfi ini diriwayatkan oleh An-Nasa’i di dalam ‘Amal Al-Yaumi wa Al-Lailati no.81 dan 952, Ath-Thabrani di dalam Al-Mu’jam Al-Ausath II/123 no.1455, dan Al-Hakim I/752 no.2072 dan beliau berkata; hadits ini Shahih sesuai dengan syarat imam Muslim, akan tetapi keduanya (maksudnya imam Bukhari dan Muslim) tidak mengeluarkannya (di dalam kitab Shohih keduanya).
Itulah penjelasan Syekh Ali Jaber tentang boleh tidak cicil Surah Al Kahfi.
Semoga bermanfaat dan disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau ahli agama Islam.
Wallahu’alam bishawab