- kolase tim tvOnenews
Ini Sembilan Udzur yang Membolehkan Laki-laki Tidak Shalat Jumat, Nomor Tujuh Kata Buya Yahya…
tvOnenews.com - Buya Yahya menjelaskan bahwa laki-laki boleh tidak shalat jumat jika memiliki udzur.
Sebagaimana diketahui, shalat jumat adalah ibadah shalat yang dilaksanakan oleh setiap laki-laki Muslim yang sudah baligh setiap hari Jumat sebagai pengganti shalat Dzuhur.
Ibadah Shalat jumat dilakukan secara berjamaah di masjid dan diawali dengan dua khutbah.
Buya Yahya mengingatkan bahwa orang yang meninggalkan shalat jumat tanpa udzur maka akan dosa besar.
“Shalat biasa saja dosa, apalagi salat Jumat dosa besar kemudian akan menjadi sebab ditutup hati,” ujar Buya Yahya dalam video ceramahnya yang diunggah di Kanal Al-Bahjah TV.
Namun Buya Yahya kemudian menjelaskan jika memang ada udzur atau sebab maka laki-laki boleh meninggalkan shalat jumat.
“Jadi banyak udzur-udzur Jumatan itu,” jelas Buya Yahya.
“Apa sih yang menjadikan orang boleh meninggalkan Jumat? Udzurnya apa?” sambungnya.
Berikut beberapa udzur atau sebab yang membuat laki-laki tidak wajib shalat jumat yang dijelaskan secara rinci oleh Buya Yahya.
Sakit
Udzur atau sebab pertama yang membuat laki-laki tidak wajib shalat jumat adalah sakit.
“Orang boleh meninggalkan Jumatan adalah di antara satu sakit,” jelas Buya Yahya.
Adapun sakit yang dimaksud kata Buya Yahya tidak harus dirawat tapi juga bisa yang sakit rumahan seperti buang-buang air dan lain sebagainya.
“Sakit yang memberatkan bagi dia untuk bisa duduk bertahan mendengarkan khutbah atau melakukan shalat di sana (masjid),” kata Buya Yahya.
“Sakit yang menjadikan dia tidak khusyuk di sana (masjid) biasanya biasanya dicontohkan itu langsung buang-buang air, karena akan bolak-balik ke kamar mandi,” sambungnya.
Namun Buya Yahya mengingatkan bahwa itu bukan buang air saja. Namun semua penyakit yang memberatkan laki-laki itu.
“Berat untuk dia berada di tempat tersebut maka menjadi boleh dia meninggalkan Jumatan,” jelas Buya Yahya.
“Jadi bukan hanya sakit dirawat atau bukan sakit-sakit yang memberatkan dimana ia parah kondisinya, tapi sakit yang memberatkan dia untuk menjadikan dia tidak khusyuk juga jadi udzur dia tidak shalat jumat,” tandas Buya Yahya.