- Instagram/@coachjorvanvieira
Kisah Mualaf Jorvan Vieira, Mantan Pelatih Timnas Irak yang Masuk Islam Pernah Permalukan Arab Saudi di SUGBK
tvOnenews.com - Pelatih asal Brasil, Jorvan Vieira yang pernah membawa Timnas Irak setelah mengalahkan Timnas Arab Saudi memiliki kisah perjalanan sebagai seorang mualaf.
Sebagai seorang mualaf, Jorvan Vieira pernah menjadi pelatih Timnas Irak yang memeluk agama Islam setelah merebut juara Piala Asia 2007 pasca menekuk Arab Saudi di Indonesia.
Jorvan Vieira menyandang sebagai mantan pelatih Timnas Irak mengobok-obok Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Jorvan Vieira lahir di Rio de Janeiro, Brasil pada 29 September 1953. Kini mantan pelatih Irak itu telah menginjak usia 71 tahun.
Berdasarkan data dari Transfermarkt per Minggu (17/11/2024), Vieira mulai meniti kariernya sebagai pelatih berawal dari klub Qatar SC. Ia menahkodai tim tersebut pada 1980.
Setelah itu, Vieira mencoba peruntukkan untuk melatih di berbagai tim di Asia. Ia melanglang buana ke sejumlah negara sampai pernah memimpin klub dan Timnas Oman.
Kala itu ia mendapat kepercayaan sebagai juru taktik untuk Timnas Oman U23 pada 1982.
Selain di Oman, kiprah Vieira menduduki kursi pelatih juga semakin cemerlang. Ia pernah memimpin Timnas Maroko dan Arab Saudi.
Ia menjadi asisten pelatih Timnas Maroko pada 1985 silam. Kiprahnya tidak terlalu cemerlang bersama Singa Atlas.
Soal mualaf, Vieira menemukan hidayah mantap masuk agama Islam semenjak berstatus sebagai asisten pelatih Timnas Maroko.
Vieira menemukan kisah perjalanan spiritualnya. Pelatih berkebangsaan Brasil-Portugal ini memutuskan masuk agama Islam pada 1987.
Alasan Vieira memilih berpindah keyakinan dan memutuskan sebagai mualaf setelah belajar banyak tentang agama Islam.
Penyerapan ilmu-ilmu dalam syariat agama Islam terjadi saat masih berada di Maroko.
Selain Timnas Maroko, Vieira juga lebih dulu menjadi pelatih di sejumlah klub negara tersebut, antara lain Tihad Sportif Casablanca, Wydad Casablanca, dan IR Tanger sejak 1983.
Meski telah mualaf, Vieira mengakui bukan sebagai sosok yang religius. Ia hanya menemukan kedamaiannya selama tinggal di Maroko dari 1983 hingga 1986.
"Laporan mengatakan saya berpindah agama ke Islam, tapi ‘berpindah’ bukan kata yang tepat. Saya tak begitu religius sebelumnya," ungkap Jorvan Vieira dikutip, Minggu.