- Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & Antara
Kehadiran Kevin Diks Bela Timnas Indonesia Kontra Jepang, Ustaz Adi Hidayat Tiba-tiba Tanggapi Tentang Pemain Keturunan
tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat membicarakan pemain keturunan Timnas Indonesia. Garuda baru kedatangan Kevin Diks Bakarbessy sebagai amunisi baru melawan Jepang.
Menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH), kehadiran pemain keturunan seperti Kevin Diks sangat berpengaruh terhadap Timnas Indonesia.
Kevin Diks telah melakukan sumpah WNI belum lama ini. Pemain keturunan Timnas Indonesia itu berpindah kewarganegaraan di Kedutaan Besar RI (KBRI) di Copenhagen, Denmark, Jumat (8/11/2024).
Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Kementerian Hukum RI Hantor Situmorang menyampaikan proses naturalisasi Kevin Diks lebih cepat sejak bersua dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Hantor menyebutkan percepatan pengambilan sumpah oleh Kevin Diks dan dua pemain keturunan wanita agar bisa membela Timnas Indonesia dan Timnas Wanita Indonesia.
Namun Kevin Diks harus melalui proses panjang. Anggota DPR RI sebelumnya menyoroti banyak pemain naturalisasi dalam skuad Garuda.
Kevin Diks pada akhirnya mendapat persetujuan dari DPR RI dan Presiden Prabowo Subianto.
Sementara, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan bahwa Kevin pemain FC Copenhagen itu bisa membela Garuda melawan Jepang.
"Alhamdulillah Kevin Diks akhirnya dipastikan dapat bermain memperkuat Timnas Indonesia saat Skuad Garuda menjamu Jepang 15 November 2024," kata Erick Thohir.
Proses naturalisasi ini menjadi sorotan bagi salah satu pendakwah karismatik ternama di Tanah Air, UAH.
UAH berpendapat selama pemain yang menanamkan kecintaan terhadap Tanah Air, maka sangat didukung untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Kehadiran Kevin Diks bisa memperkokoh benteng pertahanan Timnas Indonesia yang sebelumnya juga baru diisi oleh pemain bintang FC Twente, Mees Hilgers.
"Kalau bawa atlet ini, bisa, enggak ada yang enggak bisa. Maka katakan itu. Waduh, tapi ini mah lawannya. Katakan tidak ada yang tidak mungkin, bisa," ungkap UAH dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Selasa (12/11/2024).
- FC Copenhagen
Timnas Indonesia saat ini sedang berkutat dalam Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia bergabung dengan grup yang cukup sulit. Skuad asuhan Shin Tae-yong harus berhadapan dengan Jepang, China, Arab Saudi, Bahrain, dan Australia.
Beberapa tim menjadi langganan Piala Dunia. Ini yang membuat Garuda masih tertahan di posisi kelima dalam papan klasemen grup C.
Dalam laga pertama, Jay Idzes dan kawan-kawan harus meraih hasil imbang atas Green Falcons dengan skor 1-1.
Kemudian, Timnas Indonesia kembali seri saat melawan Australia tanpa torehan gol antara kedua tim di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Pada laga ketiga, Garuda sebenarnya hampmir menang, meski harus dirampok oleh Bahrain melalui keputusan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf.
Saat lawan China, timnas harus mengalami kekalahan atas China. Penyebabnya bermula dari keteledoran pemain belakang.
"Bisa aja dulu. Lakukan dulu tugas, sempurnakan misi. Selesaikan. Yang pertama dilakukan tanamkan pada diri kita. Ini bisa, nggak ada yang nggak bisa," terang dia.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu juga menyinggung soal pelatih lebih memilih berstatus asing daripada lokal. Ini tertuju kepada pelatih berkebangsaan Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Sebagai pendakwah, UAH juga tidak mempermasalahkan Garuda dilatih STY sapaan akrabnya. Apalagi, sang pelatih telah menahkodai hampir lima tahun.
"Sekarang kita impor pelatihnya gitu kan, maju sekarang," katanya.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu berharap Timnas Indonesia mendapat jatah tiket Piala Dunia 2026 di tangan coach Shin.
"Itu cuma satu kalimat Inna maal Usri Yusro, pasti bisa," tandasnya.
(amr/hap)