- tim tvOnenews.com/Satria
Petra, Warisan Dunia di Yordania yang Dikenal Sebagai Wisata Religi
Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu destinasi wisata yang terkenal di sekitar Amman, Yordania adalah situs Petra, warisan dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada 7 Juli 2007.
Situs Petra berada di bagian barat Yordania yang merupakan pusat kerajaan Arab pada zaman Yunani Helenistik dan Romawi.
Reruntuhan dari pusat kerajaan saat ini kini berada di Yordania bagian barat daya.
Petra dikenal dengan nama Kota Mawar karena diukir dari tebing bebatuan pasir berwarna kemerahan.
Sejarah Kota Petra
Kota Petra didirikan oleh suku Nabatean yang berasal dari Arab.
Suku Nabatean ini ahli dalam memahat batu dan sistem pengairan.
Suku Nabatean mampu mengendalikan pasokan air hingga menjadikan Petra sebuah oasis di tengah gurun yang subur dan menguntungkan.
Suku Nabatean ini kemudian mengembangkan Petra menjadi pusat perdagangan penting di kawasan.
Petra diketahui telah menjadi tempat tinggal warga setempat sejak 1200 SM, dikutip dari dari History dan Britannica.
Kemudian setelah berabad-abad kemudian, suku Nabatean menduduki Petra untuk dijadikan ibukota kerajaan.
Hal inilah yang akhirnya yang membuat Suku Nabatean sebagai penduduk asli.
Suku inilah yang membangun Petra hingga menjadi kota megah yang kini dikenal.
Namun pada tahun 106 M, Kekaisaran Romawi berhasil menguasai Petra dan menjadikannya bagian dari provinsi Arabia Petraea.
Sejak itulah Petra mulai mengalami perubahan dengan adanya pengaruh arsitektur Romawi.
Namun, ketika jalur perdagangan bergeser, kemakmuran kota mulai menurun.
Padahal sebelum diambil oleh Romawi, Petra menjadi jalur perdagangan antara Timur dan Barat.
Akibatnya, Suku Nabatean berhasil mengumpulkan kekayaan dari perdagangan rempah, kain, dan kemenyan, yang melewati Petra dari Arab Selatan menuju Mesir, Yunani, dan Roma.
Hal ini ditandai dengan berdirinya bangunan megah seperti Al-Khazneh (harta karun) dan Ad-Deir (biara) dibangun untuk menandai kejayaan kota Petra.
Namun gempa besar membuat kota Petra rusak.
Ada teori yang mengatakan bahwa rusaknya Kota Petra karena azab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada kaum Tsamud yang disebutkan dalam Al-Qur'an dalam kisah Nabi Shaleh As.
Akan tetapi hubungan antara keduanya masih belum pasti.
Hal ini karena meski ada kemiripan dalam hal arsitektur pahatan batu dan budaya masyarakat kuno di Petra dengan Tsamud, namun lokasi keduanya menunjukkan perbedaan geografis.
Petra berada di Yordania sementara lokasi Tsamud berada di wilayah Al-Hijr atau yang kini dikenal sebagai Madain Saleh, Arab Saudi.
Sebagai informasi, kaum Tsamud adalah sebuah bangsa kuno yang dalam ajaran Islam dikenal sebagai kaum yang dibinasakan Allah karena menolak dakwah Nabi Shaleh.
Dalam Al-Qur'an dikisahkan bahwa kaum Tsamud tinggal di daerah pegunungan dan memahat rumah-rumah mereka dari batu, mirip dengan arsitektur yang ditemukan di Kota Petra.
Wallahu’alam bishawab