- Antara/Flickr/Man Alive!
Sinead O'Connor, Penyanyi Kontroversial pada Era 90-an Punya Kisah Mualaf Meski Pernah Jadi Pendeta Sebelum Peluk Islam
Ia memang sangat kental dengan Gereja Katolik, Sinead pernah membuat heboh. Deklarasi menjadi pendeta pernah dilakukan oleh dirinya pada 2000.
Pada 1999, ia mendapat persetujuan dari pemimpin Gereja Katolik latin Tridentine di Irlandia. Meski demikian, ia tidak ingin mendapat sebutan sebagai pendeta saat diungkapkan oleh juru bicara Catholic Press Office.
Alasannya, Gereja Katolik Roma tidak memberikan izin seorang wanita sebagai pendeta. Pasalnya, ia juga merupakan penyanyi bergenre rock.
Sisi lain, ia membeberkan pernah berpakaian dengan jubah biasa digunakan pendeta. Itu terjadi saat dirinya usia 33 tahun yang sedang gencar promosi album baru bertajuk Faith and Courage.
Berdasarkan wawancara dengan majalah Time, ia memmberikan pengakuan secara mengejutkan perihal namanya. Penyanyi itu memiliki panggilan mother Bernadette Maria.
Kepada Billboard pada 2014, O'Connor kembali mendapat kesempatan diwawancarai saat membahas sebagai seorang pendeta. Pilihannya mundur dari profesi tersebut beralasan menghindari perdebatan yang memicu kontroversi semakin panas.
Namun demikian, ia kembali memberikan kejutan baru. Penyanyi album dari The Lion and the Cobra itu tiba-tiba memutuskan mualaf pada akhir Oktober 2018. Ia memeluk agama Islam setelah menemukan titik terang hidupnya yang membuat nama Sinead O'Connor berubah Syuhada Sadaka.