- Instagram/@markoeshorison81
5 Pemain Timnas Indonesia yang Tak Malu Putuskan Mualaf, Nomor 3 Punya Catatan Kiprahnya Tak Bersinar di Garuda
tvOnenews.com - Banyak pemain Timnas Indonesia yang membagikan kisah mualaf dalam kehidupannya. Bahkan mereka bersyukur menceritakan pengalaman spiritualnya sebagai pesepak bola profesional.
Setiap tahunnya, Timnas Indonesia memiliki pemain yang berstatus sebagai seorang mualaf. Sebelumnya mereka tidak menganut agama Islam karena mempunyai kepercayaan agama lainnya.
Kisah inspiratif para pemain yang mualaf pernah membela Timnas Indonesia patut diketahui bersama. Salah satunya saat ini, ada nama penyerang keturunan, Ragnar Oratmangoen berseragam Garuda.
Ragnar Oratmangoen telah memberikan warna baru dalam skuad Timnas Indonesia. Ia juga sering kali berbagi kisah awal mula mualaf sejak usia 15 tahun.
Sebagai seorang mualaf, Ragnar berhasil memikat perhatian pecinta sepak bola Tanah Air. Ketaatan ibadahnya menganut agama Islam terus dipuji oleh fans Timnas Indonesia.
Bahkan sampai ada yang menyebutkan Ragnar sebagai juru gedor berbahaya dari Timnas Indonesia. Itu merupakan hasil dari ketaatannya sebagai pemain Muslim yang mualaf.
Namun demikian, ada beberapa pemain lainnya berstatus mualaf pernah bersinar dan redup di Timnas Indonesia.
tvOnenews.com akan berbagi kisah mualaf lima pemain Timnas Indonesia dan karirnya saat mendapat kesempatan membela Garuda dari berbagai sumber.
5 Pemain Timnas Indonesia Putuskan Mualaf
1. Markus Horison
- Kolase Tim tvOnenews
Markus Horison merupakan salah satu kiper legendaris Timnas Indonesia dengan ciri khas kepala botak plontosnya. Kehidupannya berasal dari keluarga memiliki kepercayaan agama Kristen.
Keluarganya juga sangat kental dengan urusan ibadahnya meski prinsip toleransi beragama dipegang secara teguh terhadap antarumat di Indonesia.
Awal mula kisah mualafnya, Markus Horison sering kali mengikuti kegiatan ibadah saat saudara ibunya pergi ke masjid. Rutinitas tersebut membuatnya telah meraih gambaran ajaran agama Islam.
Mantan kiper Persib Bandung itu pun berganti nama menjadi Muhammad Haris Maulana sejak berpindah kepercayaan ke agama Islam. Proses mualafnya berlangsung saat usia 25 tahun.
Dalam karirnya bersama Timnas Indonesia, ia berhasil menyabet kiper terbaik bahkan dijadikan sebagai pemain legendaris Garuda. Ia juga mendapat kesempatan melatih timnas dalam level usia muda.