- tvOneNews
Harus Tidur Dulu atau Tidak jika Ingin Shalat Tahajud? Ini Jawaban Syekh Ali Jaber soal Perdebatan ini
Ia menyinggung anjuran tidur memang keutamaannya lebih afdhol. Itu bertujuan agar seseorang tidak mengantuk saat dikerjakan sepertiga malam terakhir.
Menurutnya, tidur bisa berpotensi seseorang sulit bangun, khususnya bagi yang mempunyai kebiasaan sulit bangun. Dari istirahatnya berpotensi meninggalkan shalat Tahajud.
Jika tidak tidur, ia menekankan agar setiap orang mengerjakan sesuai kemampuan dalam dirinya. Pesan tersebut guna menghindari orang memaksakan tidak istirahat demi Tahajud dan hanya menimbulkan penyakit.
"Kembali kepada kemampuan masing-masing sih. Ada orang yang biasa tidur, bangun tengah malam, sepertiga akhir, itu lebih afdhol," tuturnya.
Ia menambahkan jangan sampai seseorang paksa mengerjakan shalat Tahajud yang sangat lama. Hanya menunaikan dua rakaat bisa mendapat keutamaan besarnya.
"Tahajud tidak harus 20 rakaat, 2 rakaat tutup Witir sudah Tahajud," tandasnya.