- Tangkapan layar Facebook Syekh Ali Jaber
Percuma Kumpulkan Ilmu Sebanyak-banyaknya kalau Tak Diamalkan, Syekh Ali Jaber Terangkan Hakikatnya
Aspek pentingnya mengacu pada keseimbangan. Maka, setiap orang yang menyesuaikan porsi belajar dan mengamalkan pengetahuannya setelah mendapat ilmu selama didapat dari pelajaran.
"Belajar, amal, belajar, amal," katanya.
Dari hadits riwayat lainnya menerangkan pengamalan ilmu setelah banyak belajar mendapat ilmu pengetahuan, Rasulullah SAW bersabda:
تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)
Artinya: "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR. Thabrani)
Lanjut, almarhum mantan juri Hafizh Indonesia itu menjelaskan bahaya melalaikan mencari ilmu. Biasanya mereka takut belajar karena tidak bisa menerapkan pengamalannya dengan baik.
Beberapa orang memberikan asumsinya menjadi bahan sorotan almarhum Syekh Ali Jaber. Mereka berpendapat takut melakukan kesalahan membuatnya sama sekali tidak ingin meraih ilmu sebanyak-banyaknya.
Ia sangat menyayangkan pada orang yang mempunyai pikiran tersebut. Itu merupakan keputusan bahaya dan tidak seharusnya dilakukan mereka bagi yang malas belajar.
"Daripada salah, lebih baik tidak usah belajar? Ini bahaya," imbaunya.
Ia pun membagikan solusinya selain keseimbangan. Menurutnya setiap orang harus banyak-banyak mendalami ilmu berdasarkan kemampuan dimiliki mereka.
Dari kemampuan itu akan membuat mereka nyaman saat mengamalkannya. Meski ia mengetahui memiliki pengetahuan sedikit tanda tidak kesempurnaan dalam mencari ilmunya.
"Tidak perlu menunggu sampai sempurna dalam mengamalkan, belajar dan amalkan sesuai kemampuan," terangnya.
Ia kembali mengingatkan kesesuaian kemampuan aspek utama untuk meminimalisir dalam menghindari rasa malas. Itu akan berdampak dengan proses hisab di hari Kiamat kelak.
"Nanti di hari kiamat, Allah akan tanya sudah berapa lama kamu belajar, berapa banyak ilmumu, dan apa yang kamu amalkan dari ilmu itu," tuturnya.
"Ilmu yang tidak diamalkan hanya akan menjadi beban. Namun, ilmu yang diterapkan pastinya memunculkan cahaya dan bekal untuk bertemu dengan Allah," tandasnya.