- istockphoto
Amalan Malam, Ustaz Syafiq Riza Sarankan Baca Dua Ayat Terakhir Surah Al Baqarah
Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu amalan malam yang disarankan Ustaz Syafiq Riza Basalamah dalam ceramahnya adalah dua ayat terakhir dari Surah Al Baqarah.
Adapun dasar dari Ustaz Syafiq Riza Basalamah menyarankan dua ayat terakhir dari Surah Al Baqarah sebagai amalan malam karena keutamaannya yang tercantum dalam salah satu hadis.
Dua ayat terakhir dari Surah Al Baqarah ini memang dikenal memiliki banyak keutamaan.
Kemudian, Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan salah satu hadis tentang keutamaan dari membaca dua ayat terakhir dari Surah Al Baqarah ketika di malam hari.
“Dalam Hadis imam Bukhari Muslim, Abu mas'ud RA mengatakan, Nabi Muhammad SAW bersabda, Barang siapa yang membaca dua ayat yang di akhir Surah Al Baqarah di malam hari maka itu mencukupi dia,” ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah saat membacakan hadis yang dimaksud.
Kemudian Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa maksud dari mencukupi dari hadis itu adalah mencukupi dari segala hal.
“Mencukupi dia dari segala masalah, mencukupi dia dari penjagaan dirinya dan lain sebagainya,” jelas Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
“Artinya jika membaca dua ayat terakhir Surah Al baqarah ini tolong dimaknai,” saran Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Oleh karenanya, setiap Muslim sebaiknya menyempatkan diri untuk membaca dua ayat terakhir dari Surah Al Baqarah ini.
Bahkan alangkah baiknya jika dua ayat terakhir dari Surah Al Baqarah ini dihafalkan.
Berikut bacaan lengkap dari dua ayat terakhir Surah Al Baqarah.
Surah Al Baqarah 285
اٰمَنَ الرَّسُوۡلُ بِمَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡهِ مِنۡ رَّبِّهٖ وَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَؕ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ اَحَدٍ مِّنۡ رُّسُلِهٖ ۚ وَقَالُوۡا سَمِعۡنَا وَاَطَعۡنَا ۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيۡكَ الۡمَصِيۡرُ
Aamanar-Rasuulu bimaaa unzila ilaihi mir-Rabbihii walmu'minuun; kullun aamana billaahi wa Malaaa'ikathihii wa Kutubhihii wa Rusulih laa nufarriqu baina ahadim-mir-Rusulihii wa qooluu sami'naa wa ata'naa ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal-masiir
Artinya: Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali."
Surah Al-Baqarah ayat 286
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا ؕ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا اكۡتَسَبَتۡؕ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَاۤ اِنۡ نَّسِيۡنَاۤ اَوۡ اَخۡطَاۡنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَاۤ اِصۡرًا كَمَا حَمَلۡتَهٗ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِنَا ۚرَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ ۚ وَاعۡفُ عَنَّا وَاغۡفِرۡ لَنَا وَارۡحَمۡنَا ۚ اَنۡتَ مَوۡلٰٮنَا فَانۡصُرۡنَا عَلَى الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ
La yukallifullahu nafsan illa wusaha, laha ma kasabat wa alaiha maktasabat, rabbana la tu'akhizna in nasina au akhta'na, rabbana wa la tahmil alaina isran kama hamaltahu alal-lazina min qablina, rabbana wa la tuhammilna ma la taqata lana bih(i), wafu anna, wagfir lana, warhamna, anta maulana fansurna alal qaumil-kafirin
Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."