Doa Mohon Kaya, Pernah Dibaca Nabi Sulaiman dan Tercantum dalam Al-Qur’an.
Sumber :
  • istockphoto

Doa Mohon Kaya, Pernah Dibaca Nabi Sulaiman dan Tercantum dalam Al-Qur’an

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:58 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ada doa mohon kaya yang pernah dibaca oleh Nabi Sulaiman dan tercantum dalam Al-Qur’an.

Doa mohon kaya yang dipanjatkan Nabi Sulaiman AS ini tercantum dalam surah ke-38 dalam Al-Qur'an.

Nabi Sulaiman AS adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah ke daerah yang kini bernama Palestina.

Nabi Sulaiman AS adalah putra dari Nabi Daud AS.

Nabi Sulaiman AS terkenal dengan kekayaan, kebijaksanaan, dan kekuasaannya yang sangat luas.

Allah SWT memberikan banyak mukjizat kepada Nabi Sulaiman, salah satunya kemampuan berbicara dengan hewan dan memerintah angin serta jin. 

Kisah Nabi Sulaiman AS dikisahkan dalam Surah Sad, dimana salah satunya ada doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT.

Doa itu kini dikenal dengan doa mohon kaya.

Doa mohon kaya itu tercantum dalam Surah Sad ayat 35.

Berikut doa mohon kaya yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Sulaiman.

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Latin: rabbighfir lî wa hab lî mulkal lâ yambaghî li'aḫadim mim ba‘dî, innaka antal-wahhâb

Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapapun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi. (QS Sad: 35)

Dalam Qur’an Kemenag, Surah Sad ayat 35 ini ditafsirkan tentang kisah Sulaiman yang sembuh dari sakitnya.

Nabi Sulaiman AS menyadari kelemahan yang ada pada dirinya dan ia telah memilih hal yang kurang penting.

Nabi Sulaiman AS telah kehilangan waktu yang utama untuk melakukan ibadah karena menyaksikan latihan kuda.

Lalu Nabi Sulaiman AS berdoa kepada Allah SWT agar dianugerahi kerajaan yang tidak ada tandingannya, yang tak akan dimiliki oleh seorang jua pun sesudahnya.

Dalam hadis Nabi Muhammad SAW diriwayatkan:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ عِفْرِيْتًا مِنَ الْجِنِّ تَفَلَّتَ عَلَى الْبَارِحَةِ لِيَقْطَعَ عَلَى صَلَاتِي فَأَمْكَنَنِي اللّٰهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مِنْهُ فَأَخَذْتُهُ فَأَرَدْتُ أَنْ أَرْبِطَهُ إِلَى سَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِى الْمَسْجِدِ حَتَّى تَنْظُرُوْا إِلَيْهِ كُلُّكُمْ فَذَكَرْتُ قَوْلَ أَخِي سُلَيْمَانَ عَلَيْهِ السَّلَام: رَبِّ اغْفِر لِي وَهَبَ لِي مُلْكاً لَا يَنْبَغِي لأِحَدٍ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. فَرَدَدْتُهُ خَاسِئًا. (رواه البخاري ومسلم)

Bahwa Nabi Muhammad SAW berkata, “Bahwa Ifrit dari golongan jin meludahi aku tadi malam agar aku membatalkan shalatku namun Allah memberikan kekuatan kepadaku sehingga aku dapat menangkap jin itu. Aku bermaksud untuk mengikatnya di satu tiang dari tiang-tiang masjid sehingga kamu dapat melihatnya. Tapi aku teringat doa saudaraku Sulaiman, “Ya Allah ampunilah aku, dan berilah aku kekuatan yang tidak layak untuk diberikan kepada orang sesudahku.” Maka aku usir dia untuk menjauh. (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Nabi Sulaiman AS dibesarkan dalam lingkungan kerajaan dan kenabian. 

Sejak kecil Nabi Sulaiman terlatih sebagai seorang anak dari seorang raja dan nabi. 

Nabi Sulaiman pun mewarisi kemampuan keduanya dan Allah SWT juga menganugerahkan kepadanya kemampuan itu. 

Itulah sebabnya maka Allah SWT menganugerahkan kepadanya kerajaan yang sangat kuat dan kekayaan yang berlimpah ruah, yang tiada tandingannya.

Di akhir ayat Allah SWT menyebutkan alasan yang dikemukakan Sulaiman dalam doanya yaitu karena Allah benar-benar akan mengabulkan doa setiap orang yang disertai usaha dan syarat kemampuan yang dimiliki sesuai dengan kehendak-Nya.

Wallahu’alam

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:25
07:09
03:29
03:25
01:03
03:12
Viral