news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pemain keturunan Timnas Indonesia, Kevin Diks Bakarbessy berkiprah sebagai bek FC Copenhagen.
Sumber :
  • FC Copenhagen

Menilik Marga 'Bakarbessy', Nama Lengkap Kevin Diks Pemain Keturunan Timnas Indonesia Berkiprah di FC Copenhagen

Pemain keturunan Timnas Indonesia, Kevin Diks menjadi bek di FC Copenhagen memiliki nama lengkap "Bakarbessy". Begini asal-usul dan sejarah marga Bakarbessy.
Minggu, 13 Oktober 2024 - 16:28 WIB
Reporter:
Editor :

Mereka berasal dari Seram berlabuh ke pesisir timur di wilayah Pulau Ambon. Warga Waai pun memutuskan untuk melakukan pendakian di Gunung Salahutu.

Kala itu Gunung Salahutu masih belum menunjukkan adanya penghuni atau penduduk pada daerah tersebut membuat mereka mulai memperlihatkan untuk membentuk pusat pemukiman di pegunungan itu.

Orang-orang Belanda tiba-tiba mendatangi daerah pegunungan tersebut pada abad ke-17 yang mempunyai misi kala itu dibawa mereka berupa misi zending atau kristenisasi.

Pendeta Hoeden Horen biasa dikenal pendeta van Horen merupakan pendeta asal Belanda dari negeri Rumahtiga melakukan tugas ditemani dua orang pembantunya untuk pergi menuju Gunung Salahutu.

Sang pendeta bersama dua orang pembantunya hendak memperluat dan memberikan ajaran Injil di pegunungan Salahutu.

Uniknya, Pendeta van Horen cukup lama bersinggah di perkampungan yang mulai dibentuk oleh warga tersebut di daerah tersebut.

Pendeta van Horen pun menjalankan tugasnya dengan menuntun penghuni di pegunungan Salahutu agar berdiam diri saat turun menuju tepi pantai.

Hal itu bertujuan agar para penghuni negeri tersebut bisa memenuthi segala kebutuhan hidupnya saat berdiam diri di tepi pantai.

Negeri Nani menjadi pembuktian tempat mereka melakukan musyawarah yang telah memutuskan untuk mencari tempat pemukiman saat turun menuju pantai.

Nahasnya, tujuan mereka mencari pemukiman selalu gagal karena didasari tempat tersebut selalu banjir.

Hal ini membuat posisi Sultan Nuhurela bergeser digantikan oleh Johanis Tuhalauruw dan memutuskan tombak pusakanya diambil untuk dilempar ke daratan.

Tak hanya tombak, Johanis juga melemparkan sebuah kiming berupa kelopak kering bunga kelapa yang tertancap di daratan mempunyai bentuk sedikit perbukitan karang.

Moyang Barnadus Reawaruw pun menjadi pemimpin di negeri baru berdasarkan keputusan musyawarah dari raja kampung negeri Nani.

Negeri tersebut membentuk nama Waai yang memiliki makna arti berbagai sunga besar dari Gunung Salahutu menghempit Negeri Waai.

Dari situlah mulai menunjukkan pembentukan empat marga keluarga di wilayah tepi pantai tersebut.

Empat marga keluarga tersebut meliputi Bakarbessy, Tahitu, Lumasina, dan Matapere.

Berita Terkait

1
2
3 4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral